Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wanda Hamidah, artis dan mantan anggota DRRD menilai dua tahun kepemimpinan Presiden Jokowi masih belum berhasil memberantas korupsi dalam hal ini pungutan liar.
"Belum berhasil ya, memberantas korupsi di satu sisi, pungli masih banyak yah, belum berhasil," ujar Wanda Hamidah ditemui di CGV Blitz, Grand Indonesia, Selasa (19/10/2016).
Menurut wanita 39 tahun itu, masih ada polisi yang meminta uang saat melakukan aksi tilang di jalanan.
"Dari urusan sepele, kita di stopin polisi bayar lima puluh ribu, atau bayar seratus ribu itu masih banyak terjadi," ungkap Wanda Hamidah.
Tidak hanya itu, wanita yang dipecat dari Partai Amanat Nasional (PAN) karena mendukung Jokowi tersebut, juga merasa pungutan liar kerap pula terjadi di tempat-tempat pembuatan SIM, passport, yang seharusnya bisa diatasi oleh Pemerintahan Jokowi.
Namun, ada juga hal positif yang Wanda Hamidah puji dari Jokowi, dimana adanya pemangkasan anggaran tapi tetap saja masih ada kekuranganya.
Kekurangan tersebut dirasa Wanda Wamidah karena masih kurangnya lapangan pekerjaan dan semakin meningkatnya angka pengangguran.
"Dalam arti saya apresiasi perampingan anggaran tapi disisi lain juga tidak diikuti dengan pembukaan lapangan kerja, sekarang kan angka penganggurannya meningkat," ucap Wanda Hamidah.
Wanda Hamidah berharap di pemerintahan Jokowi yang ketiga nanti ada sesuatu yang lebih nyata dalam memenuhi hak warga seperti dibukanya lowongan pekerjaan.
"Jadi dilematis, jadi mogah-mogahan tiga tahun ini ada sesuatu yang concret ya karena warga itu, kita pajak diperketat, sepertinya kita dipantau sekali oleh pemeringah, di sisi lain menjadi hak kita blm semuanya diberikan oleh pemerintah," imbuh Wanda Hamidah
"Khususnya pekerjaan, pengangguran masih banyak, banyak lulusan berkualitas dari lulusan sma , SMK , S1, S2 yang jadi pengangguran," pungkas Wanda Hamidah.