News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ikuti Kebiasaan Keluarga Mertua, Prisia Nasution Belajar Makan Tanpa Sendok dan Garpu

Penulis: Achmad Rafiq
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Selebritis Prisia Nasution saat menghadiri acara konferensi pers Police Movie Festival 2016 yang mengusung tema 'Hero' di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Minggu (19/6/2016). Prisia Nasution dipercaya untuk menjadi juri pada ferstival tersebut. Tribunnews/Jeprima

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Artis peran, Prisia Nasution harus banyak belajar budaya soal yang ada di kelurga sang suami, Iedil Putra asal Malaysia.

Salah satunya adalah budaya makan dengan menggunakan tangan, tanpa sendok dan garpu.

Menurutnya, budaya tersebut kerap digunakan orang Malaysia.

Melihat adat Malaysia ini membuatnya merasa dituntut untuk menguasai teknik tersebut.

"Mungkin yang berbeda, aku lagi belajar makan pakai tangan," ujar Prisia ketika ditemui di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2016).

Bagaimana hasil proses belajar Pia---panggilan Prisia Nasution--?

Ternyata, Pia masih merasakan kecanggungan.

Tangannya yang belum terbiasa langsung mengambil makanan pun dirasakannya masih kaku.

"Karena di Malaysia kan lebih banyak makan pakai tangan daripada di Indonesia gitu. Terus aku agak masih kaku makan pakai tangan," lanjutnya seraya tersenyum.

Prisia Nasution mengaku saat ini sudah mulai terbiasa tanpa menggunakan sendok dan garpu ketika tengah makan, baik ketika berada di Malaysia atau di Indonesia.


Pasangan suami-istri, Prisia Nasution dan Iedil Putra ketika ditemui dalam Gala Premier Terpana di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2016).

Tidak hanya itu, ia juga sudah mulai mengerti bahasa melayu asal sang suami.

Meski demikian, Pia mengatakan namun masih sulit ketika harus berbicara dalam bahasa Melayu.

Prisia pun memilih memakai bahasa Inggris karena merasa jelek jika menggunakan bahasa Melayu.

"Awalnya aku nggak ngerti omongan mereka, tapi sekarang udah mulai mengerti sedikit-sedikit bahasa melayu. Tapi bahasa malaysia aku jelek banget, jadi ya udah lah pake Bahasa Inggris aja," tandas Prisia Nasution.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini