Laporan Wartawan TribunStyle.com, Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNNEWS.COM - Pasca hasil kemenangannya atas rival berat Hillary Clinton diumumkan, Donald Trump menyampaikan pidato kemenangannaya melalui stasiun TV.
Trump telah berhasil memenangkan beberapa swing state "negara yang belum jelas suara dominan", termasuk Florida, Ohio, Iowa dan North Carolina.
Dengan demikian ia mencapai 270 electoral college votes sebagai batas untuk memastikan kemengannya dalam pemilu.
Tampil di atas panggung di sebuah reli di New York, Trump secara resmi menerima kemenangan Kepresidenan AS dan berterima kasih pemilih atas dukungan mereka.
Setelah menyelesaikan pidatonya, lagu dari The Rolling Stones, "You Can't Always Get What You Want", dimainkan dari speaker.
Mick Jagger, personil The Rolling Stone menganggapi hal ini melalui akun Twitter miliknya.
@Mickjagger: "Baru saja melihat berita... Mungkin mereka menginginkanku untuk menyanyi 'You Can't Always Get What You Want' pada perayaan, ha!"
Sementara itu, besar kemungkinan Trump tidak ingin menyambut para bintang besar menyanyi di depannya, di Gedung Putih, itu sangat tidak mungkin terjadi, dikutip dari Huffintonpost.com.
Hal ini dilakukannya karena band tersebut telah menolak tim Donald Trump untuk menggunakan lagu-lagu mereka selama masa kampanye.
Jagger belum memberikan tanggapan lebih jauh tentang tweet-nya ini.
Sedangkan para pengguna Twitter menyarankan untuk menggunakan lagu Stones yang lain untuk hari besar di bulan Januari.
“Sympathy For The Devil” atau “It’s All Over Now,” mungkin?
Pemilihan lagu tersebut rupanya menimbulkan sentimen negatif bagi sebagain warga Amerika terhadap hasil pemilu.