Nama program berubah setelah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menjatuhkan sanksi ke Empat Mata karena menyuguhkan adegan makan katak hidup-hidup pada 2008.
Di masa jayanya, Bukan Empat Mata menjadi andalan Trans7.
Setelah acara yang memopulerkan Tukul sebagai host utamanya ini tak lagi ditayangkan televisi, Trans7 segera mencari program penggantinya.
"Insya Allah sedang disiapkan program baru sebagai pengganti. Masih program talk show," kata Anita.
Tak dijelaskan lebih lanjut kapan program pengganti Bukan Empat Mata itu.
Kabar berakhirnya Bukan Empat Mata sebenarnya mulai merebak setelah ada rumor tentang penolakan terhadap permintaan Tukul yang menginginkan honornya naik.
Semula, menurut sumber, Tukul mendapat honor Rp 60 juta per episode.
Belakangan, Tukul ingin honornya naik menjadi Rp 90 juta per episode.
Namun permintaan tersebut tidak direspon Trans7.
Terkait rumor tersebut, Tukul yang dihubungi melalui telepon juga tidak memberikan jawaban.
Pesan pendek yang masuk ke ponselnya tidak juga mendapatkan balasan.
Sampai sebelum berakhir, Bukan Empat Mata sudah mengantongi lebih dari 2.000-an episode.
Lewat Bukan Empat Mata dan Empat Mata, Tukul meraih kebintangannya. Begitu juga Vega.