News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan Sadis di Pulomas

Perampokan dan Penyekapan di Pulomas Bikin Nycta Gina Sempat Panik dan Was-was

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nycta Gina ditemui usai sesi pemotretan di Studio Kolbano, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (29/12/2016).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peristiwa perampokan sadis yang menyebabkan enam nyawa melayang yang menimpa keluarga Dodi Triono di kawasan Pulomas, Jakarta Timur, Selasa (27/12) lalu membuat artis Nycta Gina (32) ketakutan dan sempat trauma.

Kenapa demikian? Hal itu lantaran tempat kejadian perkara (TKP) perampokan dan pembunuhan tersebut berada tak jauh dari rumah Nycta.

“Jujur saya takut dan prihatin juga. Saya enggak menyangka juga karena deket banget dari rumah aku,” kata Gina saat ditemui di Studio Kolbano, Jalan Dr Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (29/12/2016).

Gina, demikian ia biasa disapa, sempat panik dan was-was.

“Sempat was-was, dan jadi panik. Ibu saya kan tinggal di rumah, kalau keluar rumah dicek dulu. Suruh kunci rumah dulu, kalau mau tidur sudah dikunci semua apa belum,” ujar Gina.

Dia menambahkan, meski was-was dengan kejadian tersebut, pelajaran yang bisa diambil oleh pemeran karakter Jeng Kelin itu adalah ia harus lebih hati-hati.

“Yah kita harus lebih hati-hati,” ungkapnya.

Meski bertetangga, Gina menegaskan bahwa ia tidak kenal dengan keluarga Dodi. Tapi, ia mengaku sering melewati rumah keluarga Dodi.

“Kalau kenal sih nggak, cuma kalau melewati rumah dia aku memang sering. Karena rumahnya kan di jalan raya. Jadi kalau mau ke mana-mana pasti lewatin rumah dia,” ucap Gina.

Perempuan yang kini berhijab itu mengetahui kasus perampokan dan pembunuhan tersebut dari asisten rumahnya yang saat itu akan melihat ke rumah Dodi.

“Aku masih sempat enggak ngeh. Tiba-tiba dia bilang nonton TV pas aku nonton, 'wow ngeri banget'. Cukup tragis,” ucapnya.

Nycta berdoa semoga keluarga yang mendapatkan musibah dan ditinggalkan bisa menerima dan ikhlas kejadian tersebut.

“Mudah-mudahan diterima di sisi Allah, keluarga diberi kesabaran, ketabahan, dapat hiklmah yang terbaik,” ujar Gina.

Seperti diketahui, sebanyak 11 orang di kediaman Dodi Triono di Pulomas Residence, Pulomas, Jakarta Timur, disekap di dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter selama belasan jam. Enam orang tewas dan lima masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Enam korban tewas yakni pemilik rumah Dodi Triono (59) serta dua putrinya, Diona Arika Andra Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9). Kemudian teman Gemma, Amel, serta dua sopir bernama Yanto dan Tasrok.

Sementara lima korban selamat yakni, anak Dodi bernama Zanette Kalila Azaria (13), serta empat asisten rumah tangga bernama Emi (41), Fitriani (23), Santi (22), dan Windy (23). Kelima korban selamat masih menjalani perawatan di rumah sakit.  Warta Kota/M6

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini