TRIBUNNEWS.COM - Yuki Kato merasakan ada dampak positif yang diperolehnya usai bermain dalam film 'Cahaya Cinta Pesantren'.
Sejak bermain dalam film arahan sutradara Raymond Handaya tersebut, dirinya menjadi terbiasa untuk bangun pagi dan menjalankan ibadah salat.
"Paling yang jadi kebiasaan bangun pagi sih. Salat Subuh untuk tahajud juga. Jadi kebawa karena rutinitas ya dan yang kebawa lagi lebih mendalami agama sendiri," ujarnya saat ditemui di acara press screening film 'Cahaya Cinta Pesantren' di Epicentrum Walk, Jakarta Selatan, Senin (9/1/2017).
Selain itu dirinya juga lebih mengenal kehidupan pesantren yang sebenarnya dan jauh dari apa yang dibayangkan sebelumnya.
Maklum saja selama dirinya mengetahui kehidupan di sebuah pesantren hanya berdasarkan cerita dari orang-orang di sekitarnya.
"Syutingnya kan di pesantren, pas ditawarin syuting ini, pas nginep di lokasi syuting, mulai ngerasain. Pesantren is not that bad, ini cuma asrama yang dilandasi agama," ungkapnya.
Tidak lupa wanita keturunan Jepang itu mengaku dirinya sempat terbawa dengan logat Batak yang dibawakannya saat masih menjalani proses syuting film.
"Kalau dulu pas setelah awal-awal, setelah syuting, logat Batak tuh kayak masih ada banget, ngomong sama temen masih ada logat Bataknya," katanya.
Junianto Hamonangan/Warta Kota