News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Amukannya Jadi Viral, Annisa Pohan Minta Maaf dan Bilang Hanya Bela Suaminya

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Annisa Pohan dan suaminya AHY

Laporan Wartawan TribunStyle.com, Lilis Maryati

TRIBUNNEWS.COM - Debat Cagub dan Cawagub DKI Jakarta berlangsung Jumat (13/1/2017).

Pada debat resmi pertama yang digelar KPUD itu dihadiri seluruh pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Ketiga paslon harus menjawab sejumlah pertanyaan seputar masalah sosial ekonomi, pendidikan, keamanan, lingkungan dan transportasi.

Usai debat, seorang teman Annisa Pohan dengan nama akun Deehan di Path mengutarakan pendapatnya soal penampilan ketiga calon.

Deehan, "Gue ngeliat debat ini rasanya Ahok+Djarot itu kayak 2 orangtua di antara:
1. Anak sulung yang idealis tapi gak praktikal, rada sok tau.
2. Anak bungsu yang masih gak tau mau ngapain tapi sensitive-an."

Annisa Pohan pun membalas, 'Anda pengamat dadakan? Sengaja biar gw baca ya? Sangat tidak beretika...'

Melihat Annisa Pohan tiba-tiba bereaksi, Deehan pun melanjutkan pernyataannya.

Deehan, "'Sorry nis, lo temen gw, masalah aspirasi gw apa is NONE of your business.
Kalau keberatan, maaf, buat gue sih, lo istrinya siapa gak ngaruh, gw temenannya sama lo, bukan berati harus setuju selalu sama lo.

No need bilang etika atau tidak.
Gue tidak pernah judge lo beretika atau tidak.
THAT IS INSULTING."

Annisa Pohan: "seorang teman tidak akan menghina suami temannya jelas-jelas di 'depan' istrinya. Pilihan politik boleh berbeda, tapi atas nama politik kemudian, menjadi pembenaran untuk menghina suami teman sendiri."

Deehan: "Nis, yang menghina di sini cuman lon..
Yang menyerang langsung, bilang gw gak beretika juga lo.

Aspirasi gue adalah urusan gue. yang gue ibaratkan di atas adalah bagaimana gue memandang debat pas gue nonton tadi.

Persepsi gue jelas kok konteksnya apa, gak mutlak, ga semua musti setuju, tapi gak ada niat juga untuk menghina personal..

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini