News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dituding Memukul Istrinya Pakai Pedang, Andika Kangen Band: Saya Bukan Preman

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andika Kangen Band

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Maesa Andika Setiawan, vokalis Kangen Band, kembali tersandung masalah hukum.

Ia dilaporkan oleh istrinya, Chairunisa alias Caca, ke Polresta Bandar Lampung atas dugaan tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Dalam laporan yang dilayangkan Rabu (8/2/2017) malam, Caca menyebutkan Andika memukuli dirinya menggunakan tutup pedang yang terbuat dari besi.

Aksi pemukulan terjadi di dalam mobil pada Kamis (2/2/2017) malam.

Atas laporan itu, Andika pun pasrah. Ia mengaku tak menyangka dilaporkan oleh sang istri ke polisi.

"Gue cuma bisa pasrah dan menyerahkan semua ini sama Allah," kata Andika, Kamis (9/2/2017).

Andika pun menangis saat datang ke Sekretariat Pewarta Foto Indonesia Lampung, di Jalan Raden Intan, Bandar Lampung, untuk memberi penjelasan seputar kasus hukum yang menjeratnya.

Sambil berurai air mata, Andika mengakui belakangan ini ada masalah antara dirinya dan sang istri.

Namun, Andika membantah semua tudingan Caca tentang pemukulan di dalam mobil.

Ia mengaku sempat marah kepada Caca dengan alasan perselingkuhan, namun tidak sampai melakukan kekerasan.

"Semua yang saya lakukan karena saya sayang dengan keluarga. Saya sayang dengan istri, anak. Suami mana yang tidak marah melihat istrinya dengan orang lain," katanya.

Mengenai tudingan membawa pedang juga dibantah oleh Andika.

"Saya bukan preman, untuk apa membawa pedang. Itu (wajah lebam) kena mobil karena istri saya mau melompat," ujarnya.

Andika juga membantah menyekap istrinya. Ia bahkan sengaja membawa istrinya ke sebuah acara stasiun televisi di Jakarta.

"Saya bawa di acara Inbox, saya bawa ke Jakarta itu karena sayang," ucapnya.

Stres
Musisi yang pernah beberpa kali terjerat kasus hukum ini juga mengaku stres dengan banyaknya telepon yang menanyakan laporan Caca ke aparat penegak hukum.

"Ini teman-teman semua menanyakan itu. Saya stres, nomor HP saya matikan, di-WA (WhatsApp) saya mau baca bingung, apa jawabnya," katanya tak henti menangis.

Menurut Andika, gara-gara kasus ini, proyek 60 konser yang seharusnya ia mulai Kamis (9/2), terbaksa dibatalkan.

"Ada 60 konser Apache, semua batal. Karir saya rusak gara-gara ini, saya minta tolong ingin menyelesaikan masalah keluarga saya. Saya mulai dari jualan es cendol, tetapi setiap saya merangkak naik ada saja masalah," pungkasnya.

Dipukuli di Mobil

Sementara itu, Caca menyebutkan pemukulan yang dilakukan Andika terhadap dirinya dilatarbelakangi masalah perselingkuhan.

Andika menuduh Caca selingkuh di media massa.

"Padahal saya tidak selingkuh. Yang selingkuh itu dia (Andika). Saya punya buktinya," ujar Caca saat diwawancarai wartawan di Polresta Bandar Lampung, Kamis. Menurut dia, Andika terus mendesak agar dirinya mengakui telah selingkuh.

Karena merasa tidak merasa selingkuh, Caca tetap pada pendiriannya. "Ujung-ujungnya dia malah membabi-buta memukuli aku di dalam mobil," terang Caca.

Awalnya Andika memukul Caca menggunakan tangan. Namun, Andika seperti kurang puas.

Menurut Caca, Andika mengambil tutup pedang yang terbuat dari besi lalu memukul kepala dan wajahnya berulangkali. Akibatnya, kepala Caca mengalami memar dan wajahnya lebam.

Caca menuturkan, Andika awalnya mengajak keliling kota mengendarai mobil. Di dalam mobil, Andika mulai membahas tuduhannya tentang perselingkuhan Caca.

Caca tidak terima dengan tudingan suaminya. Terjadilah keributan di dalam mobil. Andika yang emosi memukuli Caca menggunakan sarung pedang yang terbuat dari besi.

Usai dipukuli, Andika mengajak Caca menginap di salah satu hotel di Bandar Lampung. Caca mengaku sempat ingin kabur namun tidak bisa karena kunci kamar hotel dipegang Andika.

Semalaman di hotel, Andika lalu membawa Caca ke Jakarta untuk manggung.

Andika tampil bareng bandnya di salah satu mal di Jakarta. "Saya disuruh pakai kacamata untuk menutupi mata saya yang lebam," kata Caca. Pulang dari Jakarta, Andika membawa Caca ke rumah teman Andika di Pesawaran.

Menurut Caca, Andika mengurungnya di rumah tersebut. Andika juga memegang ponsel Caca sehingga Caca tidak bisa menghubungi keluarganya.

Akhirnya kesempatan yang diharapkan Caca pun datang. Ia melihat ponsel teman Andika tergeletak, sementara pemiliknya sedang tidur.

Caca mengambil ponsel itu lalu menghubungi keluarganya untuk memberitahu keberadaannya. Keluarga Caca pun menjemput Caca di rumah teman Andika. "Setelah berhasil keluar baru saya melapor polisi," kata Caca.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini