News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harus Bunga Citra Lestari Jadi Janda yang Tinggal di Perkampungan Kumuh

Penulis: Regina Kunthi Rosary
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bunga Citra Lestari ditemui usai konferensi pers film Moon Cake Story di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (13/2/2017).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktris dan penyanyi Bunga Citra Lestari terpaksa menjadi janda beranak satu dan tinggal di perkampungan kumuh.

Hal itu tak terjadi di kehidupan nyata, melainkan dalam film Moon Cake Story arahan sutradara ternama Garin Nugroho.

Tokoh yang diperankan Bunga Citra Lestari tersebut bernama Asih.

Selain bekerja sebagai penjual kue dan tukang cuci baju, Asih menggenapi kesehariannya dengan menjadi joki 3in1.

"Aku berperan sebagai Asih, seorang ibu, janda, ditinggal meninggal suaminya, punya anak masih kecil, dan bekerja sebagai joki (3in1). Karakter aku tinggal di perkampungan kumuh, orang Indonesia tulen," tutur Bunga Citra Lestari ketika ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (13/2/2017).

Dalam film tersebut, Bunga Citra Lestari beradu akting dengan aktor Morgan Oey yang berperan sebagai David.

Berbeda dari Asih, David merupakan seorang duda kaya raya. Pertemuan mereka terjadi ketika David menggunakan jasa Asih sebagai joki 3in1.

"Di Jakarta kan ada joki 3in1 walau sekarang udah nggak ada lagi. Pas shooting masih ada. Terakhir ini lagi perubahan supaya nggak ada joki, which is good," ucap pemilik nama sapaan Unge atau BCL tersebut.

Di samping itu, menurut Bunga Citra Lestari, Moon Cake Story yang mengangkat tema sosial tersebut dapat memberi pengaruh positif kepada penonton terkait perbedaan etnis, tingkat sosial, dan sebagainya.

"Film ini bercerita tentang hubungan antara dua manusia dari kelas sosial yg berbeda. Film ini berbeda dari film-film kita sebelumnya karena kami punya misi tersendiri dengan mengangkat tema sosial. Film ini penggambaran hidup yang aku rasa nyata," ujar Bunga Citra Lestari.

"Jadi, film ini punya knowledge baru, penginnya punya impact besar untuk masyarakat Indonesia mengenai masalah perbedaan etnis, tingkat sosial, dan lain-lain," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini