TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Grup jazz asal Inggris, Incognito, akan menggelar konser akbar pada “Batam Beat 2017” di Ballroom Swiss Bellhotel Harbor Bay, Jumat 31 Maret 2017 mendatang.
Dalam konser yang didukung penuh Kementerian Pariwisata itu, grup band yang terkenal dengan hit "Still A friend of Mine" ini akan tampil dengan permainan tata lampu canggih, tampilan multimedia keren, hingga berbagai special-effects pada setiap lagu yang akan disajikan.
"Musik itu universal. Untuk menggaet wisman asal Singapore dan Malaysia, maka show ini pas jika digelar di Batam, Kepri," jelas Menpar Arief Yahya di Jakarta.
Arief meyakinkan, musik itu mempunyai hubungan erat dengan pariwisata karena sama-sama masuk kategori cultural industry atau creative industry. Era yang terjadi setelah tiga gelombang Alfin Toefler di ujung tamat, yakni pertanian, manufaktur, dan teknologi informasi. Memboyong Incognito ke Batam, itu sudah sangat pas," kata Menpar Arief Yahya, yang didampingi Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti, Jumat (24/2) malam.
Ia menambahkan, kegiatan wisata yang sukses itu bila ada kerumunan orang banyak atau "crowd".
"Untuk menciptakan crowd antara lain dengan pertunjukan musik," kata Menteri asal Banyuwangi itu.
Dan Arief tak asal bicara. Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia sudah berulang kali sukses mendatangkan banyak orang lewat musik. Tgengok saja event Gerhana Matahari Total (GMT) pada 9 Maret 2016. Palu saat itu paling heboh. Paling banyak diburu masyarakat dan wisatawan. Penyebabnya, ada konser Slank yang digelar di sana.
Batam juga sama. Saat artis senior Hetty Koes Endang diboyong tim Wonderful Indonesia ke sana, Mei 2016 silam, 635 warga Singapura langsung menyeberang ke Batam. Dua ferry dan puluhan bus disewa warga Singapore khusus untuk melayani transportasi mereka.
Hotel di sekitar konser Hetty Koes Endang pun langsung full.
"Cara paling mudah menghadirkan wisman di perbatasan adalah show music. Starting poing-nya adalah penyanyi yang sudah dikenal negeri tetangga," tambah Menpar Arief Yahya.
Dan kebetulan, Batam yang ada di Provinsi Kepri dekat dengan negara tetangga Singapore dan Malaysia. Pasarnya sangat besar. Di Singapore saja, ada 3.5 juta Singaporean, 1,5 juta ekspatriat, dan 15.5 juta wisatawan asing masuk setiap tahunnya.
Waktu tempuh dari Singapore? Tidak lama. Penyeberangan Batam - Singapore itu hanya 45 menit. Hal lainnya, ada kedekatan budaya antara Singapore dan Batam uang sama-sama Melayu.
“Kami berkomitmen menggenjot jumlah kunjungan wisman seperti yang dicanangkan Presiden Joko Widodo. Upaya untuk menarik minat kunjungan wisman digelar melalui serangkaian kegiatan promosi termasuk penyelenggaraan kegiatan pertunjukan musik berskala internasional dengan tagline “Wonderful Indonesia", timpal Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti.
Esthy menambahkan Batam Beat 2017 dirancang sebagai pentas musik yang menonjolkan berbagai warna musik seperti funky, soul, R&B, dance, fusion jazz, dan lain-lain. Incognito grup kenamaan yang dibentuk di awal 1981 dan dimotori gitaris Jean Paul “Bluey” Maunick, adalah grup musik bernuansa acid jazz/soul/funk yang sangat populer di mancanegara dan memiliki banyak penggemar setia di Singapura, Malaysia, dan Thailand yang merupakan target utama promosi pariwisata Batam.
“Batam juga merukan salah satu dari enam belas kota MICE unggulan di Indonesia," jelasnya
Lantas show seperti apa yang akan dipertunjukkan Incognito di Batam nanti? Berapa lama durasinya? Soal ini, Gardiana Karnasaputra dari BJS, ikut memberikan rinciannya.
“Incognito akan tampil dengan durasi sekitar 90 menit dengan formasi lengkap 15 orang personil termasuk crew yang terbang langsung dari London ke Singapura. Dalam konser penampilannya nanti, Incognito akan membawakan beberapa nomor hitsnya yang mendunia, seperti “Night Over Egypt”, “Still a Friend of Mine”, “Don’t You Worry ‘Bout A Thing,” terangnya.
Acara yang didukung Kemenpar tersebut akan diselenggarakan PT. Lima Tujuh Kreasindo yang menggandeng pihak Batam Jazz Society (BJS) sebagai event organizer (EO) lokal. Menurut Dusep Mulya salah seorang deputi direktur di Kementerian Pariwisata, acara Batam Beat 2017 mendapat dukungan penuh dari Kemenpar mengingat letak strategis Batam sebagai pintu gerbang menarik wisatawan Negara tetangga.
Acara tersebut diharapkan dapat menggaet banyak wisman dalam gedung pertunjukan berkapasitas lebih dari 2.000 orang penonton.