TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menurut pentolan band Bayou yang pernah top di tahun 90an ini, The Cutting Studio NYC adalah studio rekaman bergengsi di kawasan Manhattan New York yang menjadi tempat rekaman artis-artis dunia seperti The Corrs, Linkin park, John Legend hingga Boyzone.
Seperti diketahui semasa muda, musisi Andi Bayou pernah punya mimpi besar untuk masuk dapur rekaman dan meniti karir bermusiknya di Amerika. Kini mimpi pria bernama panjang Andi Haryo Setiawan ini jadi kenyataan.
“Setelah sebelumnya menghadiri pameran alat musik terbesar di dunia NAMM Show di Anaheim California dan sempat jalan-jalan keliling Los Angeles, New York, New Jersey hingga Philadelpia, hari Minggu 29 Januari 2017 lalu aku masuk The Cutting Studio NYC. Aku ditemani Anto Juwono, penyanyi Indonesia yang bermukim di Amerika,” jelas Andi Bayou saat ditemui di studio rekaman miliknya di kawasan Bintaro, Kamis (2/3/2017).
Di The Cutting Studio NYC, pria kelahiran Yogyakarta 20 Agustus 1971 ini berhasil menyelesaikan rekaman 4 lagu lengkap dengan take vocal 2 buah lagu.
Sementara untuk mempersiapkan materi lagu-lagu, menyelesaikan dan bisa mahir memainkan komposisi ciptaannya yang menggabungkan unsur klasik, jazz, progresif, rock dan pop ke dalam sebuah karya yang berdurasi 8 menit, Andi Bayou membutuhkan waktu hampir satu tahun.
Menariknya, salah satu lagu Andi Bayou yang berjudul Sunrise at Borobudur merupakan karya kolaborasi dengan Zend Land. Untuk kolaborasi ini, Andi Bayou punya kisah panjang.
"Pertemuannya dengan Kenny, seorang manager dari MCM Global team berkebangsaan Belanda yang bermukim di Irlandia menghasilkan kolaborasi dengan band beraliran New Age asal Amerika bernama Zen Land,” urainya.
Personil Zen Land terdiri dari musisi senior Amerika yang telah banyak bekerjasama dengan artis dunia seperti Frank Zappa, Sting, Andy Summer, Jeff Beck, The Who, Peter gabriel, Yes, Bruce Springsteen dan David Bowie.
Dua hari sebelum terbang ke New Jersey, di sebuah mall besar di kawasan elit Hollywood Boulevard Andi Bayou sempat bertemu Michael Zentner, pendiri Zen land yang memang tinggal di areal itu.
“Saat itu kita membahas proses mixing mastering Sunrise at Borobudur yang akan di kerjakan di Hollywood serta rencana waktu rilis yang sudah semakin dekat,” ujarnya.
Saat di NAMM Show, Andi juga bertemu dengan musisi dan produser yang punya nama di industri musik Amerika. Semua itu membuat dirinya makin percaya diri dan lebih semangat untuk bisa rekaman di Amerika.
Kolaborasi dengan Zen Land ini menjadi project yang maha penting, sekaligus menjadi pintu gerbang karir Internasional Andi Bayou. Rencananya, lagu tersebut bakal dirilis Warner Music Indonesia.