Namun Ustad Al Habsyi melanjutkan jawaban dari pertanyaan ibu pertama tersebut.
Ustad Al Habsyi mengatakan "Kalau kita dituduh, mohon maaf, untuk menuduh itu kan butuh seorang saksi kan? jadi tidak boleh sembarang menuduh.
"tuduhan itu berawal dari kecemburuan, jadi lecemburuan ini sebuah bentuk muara dari kedzoliman, baik dzolim kepada orang maupun pada diri sendiri"
Mabuk rasa cemburu, ia memandang lebih pada perasaan hatinya, tanpa menggunakan mata indranya"
Ustaz Al Habsyi saat itu menegaskan, bahwa saat ini banayk orang yang iri dengan kehidupan orang lain'
Bisa jadi seseorang punya rencana-rencananya yang bisa menghancurkan rumah tangga kita.
Iapun prihatin dengan kondisi manusia sekarang yang susah melihat orang senang begitu juga sebaliknya.
"orang sekarang susah lihat rumah tangga orang akur, tapi seneng lihat rumah tangga orang hancur"
Ceramah ustad Al-Habsyi langsung mengarah ke poligami.
Ustad Al- Habsyi menegaskan sekaligus memberi saran kepada ibu penanya tersebut.
"Makanya pastikan dengan mata, kalau betul-betul melihat." ungkapnya.
Panggil suami cerita baik-baik, pak mohon maaf, anak kita udah gede,bisa diomongkan baik-baik, kalau mau butuh (istri lagi) bisa carikan" imbunya.
Diam-Diam 7 Tahun Poligami
Melalui kuasa hukum Putri Aisyah, Vidi Galenso membenarkan, akan hadirnya orang ketiga dalam persoalan rumah tangga Ustaz Al Habsyi.