TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perjuangan Raden Ajeng Kartini pada zamannya, membuat harkat dan martabat perempuan Indonesia setara laki-laki.
Menurut aktris Happy Salma (37), kesetaraan gender tidak jauh dari pola pikir perempuan itu sendiri, sehingga perempuan tidak dipandang sebelah mata oleh laki-laki.
"Pastinya kesetaraan gender tidak lepas dari pola berpikir. Nah, sebagai perempuan harus seimbang dalam berpikir serta memutusan apa yang dilakukan untuk ke depannya dalam kehidupan," kata Happy Salma, ditemui dalam acara 'Panggung Perempuan Kartini', di Museum Bank Indonesia, Kota, Jakarta Barat, Selasa (11/4/2017) malam.
Jika direfleksikan ke dalam kehidupannya, Happy mengungkapkan agar dirinya bisa setara dengan sang suami dalam segala hal. Ia harus bisa berpikir untuk mengambil keputusan dengan tepat untuk keluarganya.
"Untuk refleksi dengan saya, itu tentu dalam arti setiap ambil keputusan besar harus direnungi, sampai saya ambil keputusan. Kecerdasan penting dan bagaimana hati nurani berbicara," ucapnya.
Happy menambahkan, Indonesia sudah pasti menggunakan sistem patriarki, karena laki-laki masih berkuasa dalam segala hal.
Tetapi menurut Happy, sang suami sudah cerdas dan terbuka hatinya, sehingga selalu mendukung langkahnya, yang masih tetap terjun ke panggung hiburan meski sudah memiliki anak.
"Suami bangga saya sukses dan berkarya. Dia merasa menjadi bagian dari kesuksesan itu. Jika perempuan itu hebat, yang lebih hebat itu laki-lakinya," papar Happy Salma. (*)