sampai beberapa kali aku mengurungkan niatku untuk pergi, tapi fery tetep mau aku pergi untuk mendoakannya..
Bismillah.. berangkatlah aku dengan di antarnya ke Airport sebelum dia berangkat untuk chemo.. Banyak sekali Rencana pengobatan yg ingin kita lakukan setelah ku balik dari Umroh.
Selama Sakit aku selalu berusaha ada di sampingnya ( tak perlu menceritakan apa saja yg aku lakukan untuk suamiku, karna aku ikhlas dan itu kewajibanku sebagai istri) , ini untuk pertama kalinya aku pergi jauh dan cukup lama dan itu tujuannya bener2 hanya untuk mendoakan kesembuhan fery.
hhhmmmm Ternyata Allah punya rencana yg beda buat kita ber2.
aku akan jaga janji kita , salah satunya selalu menebar sesuatu yg bikin orang lain seneng melihat apa pun yg terjadi dengan aku, kita dan keluarga.
akan ku simpan selalu di hati kenangan2 Manis kita ber2. kmu sudah menepati janjimu sayang... Aku sayang sekali sama kmu, Tapi Allah lebih sayang sama Kmu...
Allah gak mau kmu merasakan sakit lebih lama.. percayalah di berikan sakit karna Allah akan menghapus segala dosa dan salah.."
Ferry Wijaya mengembuskan napas dalam perjalanannya menuju rumah sakit pada Minggu (11/6/2017).
Hal itu pertama kali diketahui dari Manajer Jupe, Mario Markoneng melalui laman Instagram pribadinya.
"Innalilahi waina ilaihi rojiun.. telah berpulang @fery_wijaya88 suami dari @ririnekawati telah meninggal dunia tgl 11 juni 2017 pada pukul 00:15 wib (emoji menangis) istirahat yang tenang ya ko.. semoga mendapatkan tempat yg terbaik di sisi Allah SWT & khusnul khotimah (emoji berdoa)," tulisnya dalam keterangan foto.
Saat itu, Ririn sempat pasrah jika memang tak bisa menemui sang suami untuk terakhir kali.
Beruntung, Allah masih mempertemukannya dengan almarhum Ferry sebelum dikuburkan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, Minggu (11/6/2017).
Pelukan Ririn untuk sang suami saat itu adalah pelukan terakhir, tetapi kenangan dan cintanya untuk Ferry tak akan berakhir.
TribunWow.com/Elga Maulina Putri