TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bioskop-bioskop Indonesia kembali booming film-film bergenre horor dan komedi.
Tercatat, film-film ini berhasil mendapat jumlah penonton yang signifikan, sementara dari Hollywood, bioskop-bioskop Indonesia diwarnai film-film action hero, seperti Wonder Woman dan Spiderman.
Film-film ini juga mendapat perhatian bagi para penonton Indonesia.
Di tengah gempuran film-film bergenre tersebut, Ganesa Perkasa Films justru menghadirkan film bergenre religi, berjudul Bukan Cinta Malaikat.
Tidak tanggung-tanggung, tidak hanya melakukan syuting di Indonesia (Bandung), film Bukan Cinta Malaikat juga melakukan syuting di Mekkah, Madinah serta Trengganu (Malaysia).
Untuk mendukung ceritanya, film Bukan Cinta Malaikat bahkan berhasil menghadirkan landscape-landsape Mekkah dan Madinah yang ditayangkan lebih detail dan indah, yang sebelumnya belum pernah ditampilkan di film-film Indonesia sebelumnya.
“Sesuai visi Ganesa Perkasa Films, kami ingin menghadirkan film yang bermanfaat dan bisa menghibur bagi para penonton Indonesia sehingga kami melakukan syuting di Mekkah dan Madinah. Kami menghadirkan keindahan Mekkah dan Madinah yang belum pernah ditayangkan di film-film Indonesia sebelumnya,” jelas Chandir Bhagwandas.
Lebih lanjut Chandir mengungkapkan bahwa film Bukan Cinta Malaikat merupakan film International production, hasil kerjasama dengan Ace Motion Pictures (Malaysia).
Untuk menggarap film ini, Ganesa Perkasa Films memberikan kepercayaan kepada dua orang sutradara, satu asal Malaysia dan Indonesia.
Film Bukan Cinta Malaikat ini disutradarai oleh salah satu sutradara terbaik Malaysia, yaitu Azis M. Osman, sementara, dari Indonesia dipercayakan kepada Herdanius Larobu.
Film Bukan Cinta Malaikat juga menghadirkan bintang-bintang papan atas dari kedua negara.
Dari Indonesia, ada Fachri Albar, Donita, Dewi Irawan, Joshua Pandeleki, Iqbal Pakula, Edi Brokoli, Dewi Amanda dan sebagainya.
Tidak hanya itu, dari Malaysia ada, Nora Danish dan Ashraf Muslim.
Film “Bukan Cinta Malaikat” menceritakan kisah seorang relawan asal Indonesia sedang bertugas di wilayah konflik di Timur Tengah.