TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi kharismatik, Afgan Syahreza baru saja mengalami hal tak mengenakkan sepanjang pengalaman konsernya.
Untuk pertama kalinya ia diusir dari panggung.
Bahkan insiden itu terjadi saat ia sedang tampil di depan penggemarnya.
Tak lama setelah Afgan mencurahkan kekecewaannya di Instagram, pihak Prambanan Jazz Festival 2017 memberikan klarifikasinya.
Founder & CEO Prambanan Jazz, Anas Syahrul Alimi, menyampaikan permintaan maafnya kepada Afgan, managemen Afgan juga Afganisme (fans Afgan) atas insiden tersebut.
Permohonan maaf itu ditayangkan dalam keterangan video yang ditampilkan di akun official Prambanan Jazz.
Menurut Anas, ia bersama project director sebelumnya telah melakukan negosiasi dengan management Afgan.
"Saya bersama project director tadi malem memang melakukan negosiasi. Yang pertama kami memang mohon maaf karena molornya beberapa checkline dari sebelumnya, sehingga mengakibatkan molor,"
Molornya acara membuat Afgan harus berbenturan jadwal dengan musisi Internasional, Sarah Brightman.
Karena konsep konser Sarah adalah live orkestra, jadi pihak Sarah Brightman tidak mau ada suara dari Festival show, tempat Afgan melakukan konser.
"Karena kalau orkestra kan begitu diam, suara masuk. Nah kita melakukan negosiasi ke pihak Afgan, bagaimana kalau main setelah Sarah Bregment," jelasnya.
Disitulah kemudian menurut Anas terjadi miss komunikasi karena memang dari pihak Afgan tidak bersedia untuk memainkan konser setelah Sarah Bregment
"Akhirnya kita sepakati, Afgan tetap main dengan resiko yang harus kita ambil. Tapi kenyataannya memang begitu main, pihak Sarah Brightman tetap minta harus dicut," pungkas Anas.
Sebelumnya, Afgan mengungkapkan kekecewaannya diusir dari panggung Prambanan Jazz Festival lewat akun instagram resmi miliknya, Minggu (20/8/2017) sore.
Dalam postingannya, diketahui bahwa Afgan saat itu sedang mengisi acara tahunan yang cukup bergensi, Prambanan Jazz Festival 2017.