TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Reza Arthamevia iba dengan kehidupan para veteran atlet yang kurang diperhatikan pemerintah.
Reza berinisiatif untuk mengunjungi kediaman seorang atlet taekwondo yang bernama Abdul Rozak di kawasan Depok, Jawa Barat bersama Yayasan Olahraga Indonesia (YOI) untuk memberikan santunan.
"Saya senang bisa berbagi, karena orang yang berprestasi dibentuk bukan dalam sehari," ujar Reza Artamevia, saat dijumpaidi kawasan Depok, Jawa Barat, Senin (11/9).
Reza miris sekali dengan kehidupan para atlet veteran. Bukan hanya serba terbatas, bahkan untuk sekadar hidup layak saja tak sampai.
Pelantun lagu Biar Menjadi Kenangan itu berharap pemerintah memberikan sedikit perhatiannya untuk veteran atlet. Pasalnya, saat usia produktif, para atlet ini sempat mengharumkan nama Indonesia melalui ketangkasan fisiknya.
"Khususnya pemerintah dapat membuat sistem UU yang dapat memerhatikan mereka," katanya.
Apalagi jika pemerintah melalui kekuasaanya bisa menggerakan instansi terkait, paling tidak para atlet ini bisa memiliki kesibukan ketika tubuhnya tak lagi mampu untuk mencetak angka.
"Kalau pemerintah bisa menggerakkan instansi yang ada pasti bisa menyejahterakan mantan atlet," katanya.
Senada dengan ucapan Reza, veteran atlet taekwondo yang berhasil membawa nama Indonesia di Asean Games di Seoul, Korea Selatan pada tahun 1986 lirih menceritakan sulitnya menjadi atlet veteran.
"Terima kasih karena mereka tahu gimana sengsaranya jadi mantan atlet, buat membiayai kuliah anak saya saja habis-habisan," kata Abdul Razak.
"Semoga altet lain dapat merasakan seperti saya. Tapi saya bangga bisa mengharumkan nama Indonesia," tutup Abdul Razak.