Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kekecewaan yang disampaikan Vokalis Payung Teduh, Mohammad Istiqamah Djamad tentang cover artis, Hanin Dhiya.
Dia dinilai telah mengambil keuntungan dari lagu milik Payung Teduh, beberapa hari lalu, dijawab Hanin dengan permintaan maaf oleh Hanin.
Lewat rekaman video yang diunggah Hanin lewat Channel YouTube All About Hanin, gadis itu minta maaf.
Video berjudul Klarifikasi dan Permohonan Maaf yang diunggah pada Senin (2/10/2017).
Hanin ingin mengucapkan poermintaan maaf kepada seluruh netizen berkaitan dengan isu-isu yang berkembang mengenai cover AKad, Payung Teduh.
Jadi, di sini Hanin sebenernya mau meminta maaf kepada netizen karena kemarin itu, mungkin caption ataupun comment-comment yang Hanin bales itu mungkin banyak yang kurang berkenan itu kata-katanya buat para netizen.
Baca: Di-bully Berpolitik, Jawaban Gatot Nurmantyo: Panglima TNI Pasti Berpolitik dan Itu Politik Negara
Baca: Tentara Ganteng Ini Mirip Banget Agus Yudhoyono, Follower-nya di Media Sosial Juga Ribuan
Jadi, atas balasen-balesan atas comment yang kemarin atau caption, yang mungkin akan tersinggung para netizen atau ada yang bicara bagaimana-bagaimana Hanin minta maaf.
Sementara, terkait izin cover Payung Teduh, Hanin menyebutkan belum pernah menyampaikan permohonan secara resmi, tetapi pernah disampaikan secaralisan oleh manajernya beberapa waktu lalu kepada seseorang yang dekat dengan Payung Teduh.
Hanya saja, dirinya maupun manajemen tidak memastikan kembali apakah izin tersebut sampai kepada manajemen Payung teduh hinggapermasalahn ini mencuat.
Sedangkan mengenai perubahan lirik dari lagu berjudul Akad milik Payung Teduh, perempuan berambut panjang itu mengaku, tidak memiliki niat untuk merusak atau mengubah makna lagu tersebut serta menganggap jika lagu tersebut miliknya.
Dalam penampilannya pada acara Youtube Fun Fest di Yogyakarta, beberapa waktu lalu, lantaran hanya menyesuaikan lagu dengan usianya, saat ini.
Jadi, memang nggak ada niat sama sekali ke situ. Hanin sangat mengapresiasi karya-karya Payung teduh.