News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ustaz Arifin Ilham Tuai Kritik Usai Kenalkan Istri Ketiga, Istri Pertama Tulis Ini di Instagram

Penulis: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Arifin Ilham dan ketiga istrinya.

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa hari ini publik dikejutkan dengan sebuah video yang diunggah ustaz Arifin Ilham di media sosialnya.

Ia tidak canggung memperkenalkan istri ke-3 dalam video di Facebook resminya yang diunggah Rabu (4/10/2017).

Dalam video tersebut sang ustadz tampak bersama-sama tiga perempuan dalam satu ruangan.

Arifin Ilham tampak memberikan tausiah kepada tiga wanita tersebut.

Dalam keterangannya, Arifin Ilham menyebut ketiga perempuan itu adalah bidadarinya.

Dua perempuan dalam video tersebut tampak mengenakan cadar.

Arifin juga mengungkapkan tentang sosok istri ke-3 itu.

"Bersama 3 bidadari, putri Aceh, putri Yaman dan putri Sunda, janda 37 th dg 2 anak saat Liqo Tarbiyyah," tulis Ustaz Arifin Ilham.

Arifin Ilham dan ketiga istrinya. (Instagram)

Dalam foto lainnya, tampak Arifin Ilham bersama ketiga istrinya. Istri ketiga Arifin Ilham terlihat mengenakan cadar.

Hanya istri pertama Arifin Ilham, Yuni Djamaluddin yang berasal dari Aceh yang tak bercadar.

Sebelumnya, Arifin Ilham diketahui telah memiliki dua istri.

Istri pertamanya adalah, Yuni Djamaluddin, perempuan asal Aceh yang dinikahinya pada tahun 1998.

Istri keduanya adalah Rania Bawazier, yang ia nikahi pada tahun 2010.

Arifin Ilham bersama kedua istrinya. (Instagram)

Kabar mengenai hadirnya istri ketiga dalam kehidupan Arifin Ilham ini sontak membuat publik terhenyak.

Hal ini kemudian memunculkan respon dari Mohammad Monib yang memberikan surat terbuka melalui unggahan Facebooknya kepada Arifin Ilham.

Dalam surat terbuka tersebut, Mohammad Monib meminta kepada Arifin Ilham untuk tidak mengumbar perkawinannya. Ia juga menyinggung Arifin Ilham yang berdalih atas nama sunnah.

Mohammad Monib menyebutkan, sunnah Nabi yang seharusnya ditonjolkan adalah sunnah dalam kesadaran sosial dan kesadaran membangun peradaban yang lebih baik.

Surat terbuka itupun mendapatkan perhatian warganet dan turut dibagikan di media sosial.

Beragam kritikan juga diberikan warganet atas sikap ustaz Arifin Ilham tersebut.

Selang beberapa hari, istri pertama ustaz Arifin Ilham, Yuni Djamaluddin mengunggah video dengan keterangan yang cukup panjang di akun instagramnya, yuni_syahla_aceh.

Entah bermaksud untuk mengklarifikasi dan membela suaminya atau hanya sekadar berbagi, tulisan captionnya itu berisi soal pernikahan harus diumumkan.

Begini selengkapnya:

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. SubhanAllah sahabat sholehku, sungguh Islam mengajarkan umatnya supaya pernikahan itu dipublikasikan. Rasulullah saw bersabda, “A’linuu haadzan-nikaaha waj-‘aluuhu fi’l-masaajidi wadh-ribuu ‘alaihid-dufuufa (umumkanlah pernikahan, selenggarakanlah di masjid dan bunyikanlah tetabuhan)” (HR Ahmad dan Tirmidzi). Rasulullah saw bersabda, “Kumandangkanlah pernikahan dan rahasiakanlah peminangan” (HR Ummu Salamah ra). Sebaliknya sembunyi sembunyi bukan hanya jauh dari sunnah apalagi syiar, malah justru menimbulkan mudhorot besar dan banyak fitnahnya. Padahal dia berjalan dg istrinya difitnah berzina. Jelas salah yg memfitnah tetapi juga salah yg tidak mengumumkan pernikahannya karena membuka peluang fitnah. Da'wah terbaik bukan hanya memberi contoh tetapi menjadi contoh nyata. Rasulullah menggendong sayyidah Aisyah saat menyaksikan perlombaan kuda, mengangkat sayyidah Shofiyyah naik onta dan banyak lagi kisah indah Rasulullah. Dari Zaid bin Tsabit, ia berkata tentang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam : “Beliau orang yang suka bercanda dg istrinya” (HR Bukhari) Jelas ini tontonan terindah bagi para sahabat yg menyaksikan ini, tetapi menjadi TUNTUNAN da'wah dan uswah hasanah terindah bersikap terbaik kepada keluarga dihadapan umat. Tontonan pun berubah menjadi tuntunan mulia Apalagi da'wah di era media sosial benar benar tantangan besar bukan lagi "katanya atau kisahnya saja, mana buktinya?!" Karena itulah dibutuhkan bukti contoh nyata bahwa SYARIAT ALLAH itu memang sangat MEMBAHAGIAKAN bagi hamba hamba yg beriman kepada Nya dan RasulNya. Jangan bermesraan bercumbu rayu dipublikasikan, jelas ini sangat memalukan, tetapi kebahagiaan, kebersamaan dan pendidikan yg menjadi contoh kebaikan hidup berumah tangga. Khusus untuk poligami hanya bagi yg mampu dg SYARAT SYARAT yg sangat berat, terutama kesiapan istri pertama dan keluarga, kalau tidak siap dan tidak mampu melakukannya, malah berakibat hancurnya bahtera rumah tangga, "untuk apa poligami kalau hanya berakhir dg hancurnya rumah tangga", maka bersabarlah dan berbahagialah dg CUKUP SATU ISTRI SAJA

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini