Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Sembari menangis sesegukkan, Asido Panjaitan yakni penggebuk drum grup musik Panbers, meletakkan tangannya ke jenazah Benny Panjaitan.
Asido yang juga adik kandung Benny, tak kuasa menahan kesedihannya saat menyambangi rumah duka Benny di kawasan Taman Asri, Ciledug, Tangerang, Rabu (24/10/2017).
Ia juga sempat berbicara di samping jenazah Benny, bahwa ia akan meneruskan karyanya.
"Kami berjanji akan meneruskan karyamu, karyamu sangat bagus. Kami akan berjuang untukmu," ujar Asido sembari menangis sesegukkan.
Setelah menarik nafas panjang, ia terlihat mengusap air matanya. Ia pun berjanji akan menjaga karya Benny di industri musik.
Baca: Keluarga Panik, Saat Istirahat di Kamar Benny Panjaitan Tak Lagi Bernafas
"Lagumu semuanya begitu indah. Kami akan perdengarkan pada semuanya bahwa kau adalah pencipta yang terbaik," lanjut Asido.
Selain Asido, sejumlah kerabat lain pun turut menyambangi rumah duka.
Benny meninggal dunia pada Kamis pagi pukul 09.45 WIB di rumahnya. Ia yang memang terbaring lemah lantaran berjuang melawan stroke, sempat di antarkan makanan oleh perawat.
Namun, perawat mendapati Benny tak lagi bernafas.
Dokter yang dipanggil ke kediaman Benny pun menyatakan pria 70 tahun itu meninggal dunia.