TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Siti Raisa Miranda atau akrab disapa Echa, tertidur 13 hari.
Namun, kabar terbaru Echa sungguh menggembirakan. Remaja usia 14 tahun ini kini sudah benar-benar bangun dari tidurnya, Minggu (22/10/2017), namun saat malam sulit tidur.
Seperti dituturkan Lili, ibunya Echa kepada reporter banjarmasinpost.co.id (Tribunnews.com Network) putrinya baru bangun pada Rabu (25/10/2017) pagi.
Pagi itu, perawat dari Puskesmas Alalak Selatan, M Rafiie Al Arif, beserta temannya langsung memasuki kamar Echa untuk melakukan pemeriksaan.
Baca: Echa si Putri Tidur Selalu Mengantuk, Dokter Ahli Jiwa Menyebutnya Hypersomnia, Apakah Itu
Lantas, setelah memasuki kamar dan melihat kondisi Echa yang sedang tidur, Rafiie pun mengeluarkan alat kesehatannya.
Ia memeriksa detak jantung, pernapasan, dan tekanan darah permpuan yang sempat tertidur selama tiga belas hari tersebut.
"Kami memeriksa kesehatan Echa secara fisik melakukan pengecekan pada tanda-tanda vital Echa. Hasilnya normal, tekanan darah 100 per 70 , detak jantungnya normal, 82 permenit dan pernapasannya 18 permenit. Kemungkinan ini bukan fisik," terang Rafiie.
Ia mengatakan saat ini kondisi Echa layaknya orang tidur pada umumnya.
Lantas sebagai pelayan kesehatan, ia pun menyarankan agar apabila Echa tidur lama, setiap tiga jam sekali posisi Echa harus diubah atau dimiringkan.
Baca: Echa, Gadis yang Dijuluki Putri Tidur Dari Banjarmasin! 13 Hari Matanya Terpejam, Idap Penyakit Ini?
Hal itu karena apabila Echa terlalu lama berbaring, maka akan mengakibatkan luka pada pinggul dan punggungnya.
Sementara itu terkait kondisi Echa yang kadang bangun dan kemudian tidur, Lili mengatakan memang ada rencana lanjutan pengobatan terhadap anak perempuan nomor duanya itu.
Ia akan kembali membawa Echa ke dokter psikiater, meskipun akan ada paksaan terhadap Echa.
"Ada rencana pengobatan untuk Echa. Tapi Echanya tidak mau. Ia trauma dan traumanya berawal semenjak ia berada di rumah sakit," Cerita Lili.
Ia juga menambahkan, ketika tertidur dan Echa tahu kalau dirinya akan dibawa ke rumah sakit, maka ia akan bangun dari tidurnya dan melawan.
Lantas Lili pun merasa aneh terhadap anaknya, meski ia tahu dalam kondisi terlihat tidur, Echa masih bisa mendengar.
Diterangkan olehnya pula, kemungkinan Echa tidur karena menghindari rasa stress yang ada di pikirannya sehingga bocah itu lebih memilih tetap tidur. (*)