Khena Saptawaty/Intisari-Online.com
TRIBUNNEWS.COM - Ternyata, polisi memenjarakan hewan terjadi pula di India.
Kali ini, ‘si pesakitan’ adalah 8 ekor keledai milik seorang petani.
Kasus yang unik ini terjadi di Uttar Pradesh, India.
Ceritanya, seorang petani bernama Kamlesh kebingungan karena tidak menemukan kedelapan ekor keledai miliknya.
Setelah mencari-cari ternyata ternak miliknya itu dipenjara di Penjara Orai.
Alasannya, kedelapan keledai miliknya dinyatakan bersalah karena merusak ‘tanaman yang sangat mahal’.
Tanaman itu sendiri tumbuh di luar Penjara Orai
“Keledai-keledai ini telah merusak beberapa tanaman yang sangat mahal. Petugas senior kami telah mengatur untuk menanam tanaman itu di dalam lingkungan penjara,” kata RK Mishra, kepala penjara Orai.
Ia menambahkan bahwa petugas telah memberikan peringatan kepada pemilik keledai yang membiarkan hewan miliknya itu jadi mereka menahan keledainya.
Dilaporkan, harga tanaman yang dirusak oleh kedelapan ekor keledai itu bernilai 60.000 rupee atau setara Rp14 juta.
Kamlesh yang tahu keledainya dipenjara, memohon-mohon agar hewan ternaknya dibebaskan.
Namun, permohonannya itu ditolak dan keledainya tetap ditahan hingga Kamlesh mau membayar denda.
Akhirnya ia meminta bantuan kepada seorang politikus untuk campu tangan akan masalah keledainya.
Menurut laporan NDTV, akhirnya denda itu dibayarkan oleh seorang politisi setempat yang menjabat di Partai Bharatiya Janata Party (BJP).
Pengawas penjara Sita Ram Sharman mengungkapkan bahwa kasusnya lebih kompleks.
“Tidak ada dalam undang-undang dimana petugas bisa menahan keledai. Mereka melakukan hal itu selama 4 hari untuk memberi pelajaran kepada pemiliknya yang tidak memedulikan peringatan kami,” kata Sita Ram Sharman.
Ia menambahkan, mereka telah membebaskan keledai itu pada Senin (27/11).
Sebelumnya, pemilik keledai Kamlesh, memberikan sebuah pernyataan tertulis kepada polisi.
Ia berjanji, mulai hari itu ia tidak akan membiarkan keledainya berkeliaran di kawasan pemukiman atau tempat-tempat umum yang penting lainnya.
Times of India melaporkan, Sita Ram Sharman juga mengatakan bahwa hewan-hewan dikenal sebagai pembuat masalah di kawasan umum.
Dalam video terlihat kedelapan kedelai itu berjalan keluar dari penjara.
Mereka menguik dengan gembira, mungkin karena merasa senang menjadi keledai yang bebas lagi. Khena Saptawaty/Intisari-Online.com