2. Seorang penulis
Sejak 1960 (umur 9–10 tahun), Bondan menjadi penulis lepas.
Ia menulis di berbagai penerbitan seperti Kompas, Sinar Harapan, Suara Pembaruan, Tempo, Mutiara, Asian Wall Street Journal, dan lain-lain.
Sosoknya tak pernah lepas dari lingkup komunikasi massa.
Ia sempat bertugas sebagai wartawan ke berbagai negeri, antara lain ke Kenya, Afrika.
Sebagian pengalamannya dari negeri itu ia tuangkan menjadi cerpen berjudul Gazelle, yang kemudian memenangkan hadiah pertama lomba penulisan cerpen majalah Femina pada tahun 1984.
Menulis sudah hampir merupakan kebiasaan bagi Bondan.
Ia pun bisa menulis di mana saja, di pesawat udara, di mobil, atau bahkan di toilet.
Hasil tulisannya dimuat berbagai penerbitan, misalnya Kompas, Sinar Harapan, dan Tempo.
Pada majalah terakhir ini ia secara tetap Bondan mengisi Rubrik Kiat, yaitu kolom pendek soal-soal manajemen, dunia yang juga ia tekuni selama ini.
Bondan pernah mengarang cerita anak-anak, cerita pendek, novel dan buku-buku tentang manajemen.
• Bergelimang Harta, Intip Nih 6 Foto Kehidupan Mewah Putri-putri Faisal Haris dan Sarita!
3. Kariernya