• Bergelimang Harta, Intip Nih 6 Foto Kehidupan Mewah Putri-putri Faisal Haris dan Sarita!
3. Kariernya
Pada 1984-1987 ia menjadi redaktur kepala majalah SWA.
Pada 1987-1994 ia beralih menjadi pengusaha dan menjabat sebagai Presiden Ocean Beauty International, sebuah perusahaan makanan laut yang berbasis di Seattle Washington, Amerika Serikat.
Antara 1998-1999 ia menjadi konsultan untuk Bank Dunia di Jakarta, dan setelah itu, hingga 2000 ia menjadi direktur eksekutif dari sebuah organisasi pelestarian lingkungan.
Pada 2001-2003 ia menjadi pemimpin redaksi harian Suara Pembaruan.
4. Aktif kegiatan sosial
Selain berbagai pekerjaan yang pernah dilakukannya, Bondan juga aktif dalam bermacam-macam kegiatan sosial.
Ia pernah menjabat sebagai sekretaris jenderal dari International Advertising Association, cabang Indonesia (1981-1986), ketua Indonesia Forum pada 1998 (umur 47–48 tahun), yaitu sebuah konferensi internasional untuk membantu pemulihan Indonesia dari krisis.
Pada 1998 ia menjadi salah satu pendiri dari Komite Kemanusiaan Indonesia dan Masyarakat Transparansi Indonesia, dan pada 2002 (umur 51–52 tahun) ia menjadi salah satu pendiri Yayasan Karaton Surakarta.
Ia adalah seorang sentanadalem Karaton Surakarta Hadiningrat dengan gelar dan nama Kanjeng Pangeran Mangkudiningrat.
5. Terkenal melalui siaran acara kuliner
Pak Bondan pernah menjadi presenter dalam acara kuliner di Trans TV, yaitu Wisata Kuliner.
Ia terkenal dengan ungkapannya yaitu "Pokoe maknyus!", ungkapan ini sering diparodikan dalam suatu kondisi yang nyaman, enak dan lainnya.
Well, dari perjalanan hidup Pak Bondan ini, kita bisa belajar banyak ya.
Selamat jalan Pak Bondan. (TribunStyle.com/Tisa Ajeng)
Berita ini telah diterbitkan di TribunStyle.com dengan judul Sang Kakek Meninggal, Cucu Bondan Winarno Unggah Foto Ini Tiga Hari yang Lalu, Sudah Punya Firasat?
VIRAL: Edison Wardhana - 5 Fakta Tentang Stuntman yang Jadi Korban Aksi Demian Aditya