Tetangganya memberi tahu kalau keluarganya pindah ke Jakarta.
Ia pun akhirnya memutuskan untuk kembali ke jalanan.
Mulai jadi pengamen, tukang parkir atau apapun ia lakoni agar bisa bertahan hidup.
Selama menjadi anak jalanan, ia tak merasa malu untuk memakan makanan sisa orang-orang.
"Dulu kalau gak ada duit dan lagi lapar. Saya tungguin orang yang makan, pas mereka pergi saya samperin makanan itu lalu saya makan. cuek aja gak ada malu-malunya dulu," katanya.
Bahkan ia juga pernah sampai mengorek tempat sampah pembuangan sisa makanan restoran dan mencari sisa-sisa makanan yang masih bisa dimakan.
Dia juga pernah nyaris menjadi korban geng motor di Bandung.
Setelah lebih dari 6 tahun ia berpisah, akhirnya ia bertemu dengan orangtuanya.
"Saya ketemu setelah nyari 6 tahun. Saya senang, dan saya sempat bilang kalau saya bakal balik lagi ke orangtua saya. Saya salut sama orangtua yang percaya kalau saya orang baik," ujar dia.
Iqbal juga bercerita pada masa lalunya ia juga pernah menjadi seorang pengguna narkoba.
Bahkan ia pernah masuk rumah sakit karena overdosis.
Dan di titik inilah menjadi momen titik balik Iqbal untuk berhijrah.
"Saya overdosis dan masuk rumah sakit. Saat itu saya bernazar kalau saya masih diizinkan hidup, izinkan saya untuk tobat. Dan benar setelah saya keluar dari rumah sakit saya bertobat," tuturnya.
Setelah keluar dari rumah sakit, Iqbal ternyata diketahui menderita penyakit penyakit liver.