Tribunnews/Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Sebelum meninggal dunia, vokalis The Cranberries, Dolores O'Riordan, pernah mengaku bahwa dirinya ingin hidup hingga usia 50 tahun.
Dolores O'Riordan dinyatakan meninggal dunia Senin (15/1/2018) usai jenazahnya ditemukan di Hotel Hilton Park Lane, London, Inggris.
Kabar kematian vokalis yang tutup usia di umur 46 tahun itu dikonfirmasi oleh pihak manajemen, keluarga, dan hotel tempatnya menginap.
"Pihak keluarga O'Riordan sangat terpukul mendengan kabar mendadak tersebut dan meminta agar semua pihak menghormati privasi keluarga di masa sulit ini," demikian isi pernyataan dari pihak manajemen The Cranberries.
Hingga kini masih belum diketahui apa yang menjadi penyebab kematian Dolores O'Riordan yang disebut "sangat mendadak" itu.
Padahal, dalam sebuah wawancara pada 2014 lalu, O'Riordan pernah mengungkap bahwa dirinya berharap bisa menginjak umur 50 tahun.
Dalam wawancara tersebut, Dolores O'Riordan mengatakan bahwa ia meyakini jalan hidupnya tak akan panjang.
Khawatir dirinya tak akan sempat menikmati usia senja, O'Riordan mengaku dirinya berniat untuk lebih menikmati hidupnya saat itu daripada sibuk merasa gelisah akan masa depan yang tak tentu.
"Sebab saya mungkin tidak akan hidup sepanjang itu. Sekarang usia saya 43 tahun. Jika saya bisa hidup sampai 50 tahun, saya pasti akan senang sekali. Sungguh," tutur O'Riordan.
Selain mengungkap keinginannya untuk hidup lebih lama, Dolores O'Riordan juga menceritakan tantangan hidupnya dalam melawan depresi, yang sampai membuatnya berpikir untuk bunuh diri.
Lahir di Limerick, Irlandia, 6 September 1971, Dolores O'Riordan bergabung dengan The Cranberries dan aktif tampil sebagai vokalisnya sampai 2003.
Gaya menyanyi O'Riordan yang emosional dan unik dengan aksen Irlandia membuat The Cranberries mengukir kesuksesan di masanya.
O'Riordan sempat mengalami depresi berat pada 2014, menyusul keretakan hubungan rumah tangganya dengan suaminya, Don Burton.
Sepanjang hidupnya, O'Riordan juga pernah mengalami kelainan jiwa, paranoia, anoreksia, hingga overdosis obat-obatan, yang diakibatkan oleh upayanya untuk bunuh diri. (Mirror Online/NZ Herald)