TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musik Kamisan Bentara Budaya Jakarta 18 akan dikemas khusus mengusung tema mengenang Yon Koeswoyo.
Akan tampil T-Koes sebuah band penghayat lagu-lagu Koes Bersaudara dan Koes Plus.
Yon Koeswoyo yang meninggal dunia pada 5 Januari 2018 dalam usia 78 tahun menjadi salah seorang yang memberi warna kuat pada sosok musik Koes Bersaudara dan Koes Plus.
Sejak Koes Bersaudara dibentuk pada tahun 1962, suara Yon memberi karakter kuat pada Koes Bersaudara/ Koes Plus. Awalnya dalam Koes Bersaudara, Yon berduet dengan adiknya Yok Koeswoyo, sesuai dengan acuan band tersebut pada duet Everly Brothers.
Belakangan mereka tidak harus berduet. Yon, Yok, dan kakak mereka Tony Koeswoyo bernyanyi secara solo dalam band.
Baca: Hasil Tes DNA Buktikan Gatot Brajamusti Punya Anak Dari Korban Kasus Asusila
Yon tidak hanya bernyanyi, tapi juga mencipta lagu. Dalam album Koes Bersauadara Jadikan Aku Dombamu, Yon menulis lagu “Rasa Hatiku” dan “Aku Berjanji.”
Selanjutnya suara Yon kuat mewarnai lagu-lagu kondang Koes Plus. Sebut saja, antara lain sebagai vokal utama dalam Kembali ke Jakarta, Cintamu Tlah Berlalu, Kisah Sedih di Hari Minggu, Andaikan Kau Datang, Bunga di Tepi Jalan, Muda-Mudi, Bujangan, Why Do You Love Me, Diana, dan sedert lagu lain.
Lagu-lagu tersebut akan dibawakan T' Koes Band band yang secara khusus memainkan lagu-lagu Koes Bersaudara dan Koes Plus.
T-Koes berawak Fajaru pada gitar, keyboards, dan vokal, Galifa (gitar rhythm/vokal), Jim Qory (bas), dan Agusta.
Mereka bisa dibilang sebagai impersonator dari Koes Bersaudara dan Koes Plus. Sebagai impersonator, mereka tidak sekadar membawakan lagu band yang menjadi rujukan, akan tetapi juga berusaha mendekati dengan cara sedetil mungkin kemiripan aransemen, kostum, penampilan, dan gaya bernyanyi.
Untuk itu, masing-masing pemain mempunyai peran seperti posisi awak band dalam Koes Plus.
Acara ini mengenang Koes Plus sekaligus juga merupakan penghormatan kepada seluruh awak Koes Bersuadara dan Koes Plus yang karyanya sampai hari ini masih terdengar.