Menurut Yan, Dilan 1990 cukup sukses menggebrak industri film dalam negeri seiring larisnya novel Dilanku 1990.
“Sudah sepantasnya (Dilan 1990) ditonton banyak orang karena paduan tiga unsur yang menyatu, yaitu kepopuleran novel karya Pidi Baiq, keterampilan sutradara Fajar Bustomi dan keapikan akting duet dua remaja; Iqbaal dan Vanesha,” kata Yan.
Capaian itu juga membuat Iqbaal senang. Sebab, Dilan 1990 adalah film pertama Iqbaal tanpa memakai embel-embel boyband CJR (Coboy Junior Reborn) yang telah membesarkan namanya.
Walau memiliki pengalaman berakting, bekas personel CJR ini tertantang di film terbarunya itu.
“Dilan dan Iqbaal adalah dua karakter berbeda, sekaligus menjadi tantangan terbesar saya karena ini film yang ceritanya diadaptasi dari novel besar,” kata Iqbaal yang sebelumnya selalu bermain layar lebar bareng CJR, seperti CJR The Movie: Lawan Rasa Takutmu (2015).
Tidak romantis
Di film ini, Iqbaal memainkan karakter Dilan, pelajar SMA asal Bandung, Jawa Barat, yang jatuh cinta pada Milea, siswi pindahan dari Jakarta.
Untuk memikat gadis idamannya itu, Dilan melakukan beragam cara yang unik, seperti ungkapan-ungkapan yang belakangan ini kerap diplesetkan menjadi meme yang lucu-lucu dan meramaikan media sosial beberapa hari terakhir ini.
Padahal sehari-harinya, Iqbaal mengaku tidak seromantis Dilan.
“Dilan ini pintar memainkan kata-kata baku, itu juga yang jadi tantangan buat saya,” ucap Iqbaal yang kini melanjutkan kuliahnya di Armand Hammer United World College, New Meksiko, Amerika Serikat.
Dari Pidi, Iqbaal bisa mengubah diri menjadi cowok romantis lewat permainan kata.
Begitu larisnya, Fajar dan Pidi berencana membuat dua film lanjutan kisah Dilan, yakni Dilan Bagian Kedua: Dia adalah Dilanku Tahun 1991 dan Milea: Suara dari Dilan.
“Dilan diangkat dari tiga novel best seller. Sudah terbit tiga seri. Sekuel itu kami rencanakan dibuat satu per satu, tiga novel untuk tiga film,” kata Fajar belum lama ini.
Jika sesuai rencana, proses produksi film Dilan 1991 akan dilakukan medio Juli 2018 saat Iqbaal libur kuliah supaya bisa kembali ke Indonesia, sekaligus banyak sekolah di Indonesia yang tidak terpakai dan bisa dipakai sebagai lokasi syuting karena juga bersamaan waktunya liburan. (kin)
Berita selengkapnya baca koran Warta Kota edisi Rabu, 31 Januari 2018