News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hidup Bucek Depp Tak Bisa Pisah Dari Olahraga Ini

Penulis: Nurul Hanna
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Artis peran Bucek ditemui usai acara peluncuran trailer film Danur 2 : Maddah, di Jakarta, Selasa (6/2/2018). Film bergenre horor yang disutradarai Awi Suryadi menjadi box office pada tahun 2017, kembali dirilis dengan judul Danur 2 : Maddah yang dibintangi Prilly Latuconsina, Sophia Latjuba, Bucek, dan Shawn Adrian dan akan film tersebut akan tayang pada 29 Maret. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktor kawakan Bucek Depp, mengaku tengah menggandrungi olahraga paralayang atau paragliding.

Menurut Bucek, paralayang sudah menjadi bagian dari hidupnya.

"Memang hidup saya tidak bisa dipisahkan dari kehidupan out door karena sudah saya mulai jauh sebelum saya main film di tahun 1984. Itu udah part of me lah. Karena saya nggak bisa main basket, main bola akhirnya olah raga out door," katanya ditemui di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (6/2/2018).

Menurut Bucek, kendati olah raga paralayang dinilai mahal, namun bisa difokuskan untuk cabang atlit.

Tentu saja hal tersebut butuh dukungan dari Pemerintah setempat.

Baca: Sudah 19 Tahun, si Ganteng Putra Andi Soraya Ini Belum Pusingkan Soal Kekasih

"Mahal kan relatif. Dunia paragliding misalnya untuk saat ini kalau menganggap olah raga udara itu mahal bisa bergabung untuk jadi atlit sehingga disuport oleh Pencab dan Pemprov-nya masing-masing," lanjut pria berusia 44 tahun itu.

Menurutnya pula, teknik olahraga paralayang harus dipelajari dengan serius.

Namun selain hal fokus terhadap teknik, paralayang juga harus dinikmati.

"Kayak paragliding, awalnya 20 tahun lalu dianggap mahal. Tapi ternyata atlit-atlit yang megang perungkat dunia bukan berasal dari kalangan profesional. Mereka bergabung karena suka dengan kegiatannya. Bergabung club berprestasi akhirnya disuport oleh negara," katanya.

"Jadi semua ada prosesnya. Segala sesuatunya memang tidak instant tinggal seberapa niat melakukan sesuatu," lanjut dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini