Pada saat itu Dhawiya pun tidak berani untuk pulang ke rumah.
Pasalnya, ia tahu sang ayah akan memarahinya.
"Aku belajar sepeda lecet enggak berani pulang karena pasti diomelin," kata Dhawiya.
Semua saudara pun harus melindungi kondisi Dhawiya.
Karena jika terjadi sesuatu pada Dhawiya, sang ayah akan marah.
Dhawiya memberi contoh pada saat dia tersengat listrik, seluruh kakaknya berusaha menutupi cerita tersebut.
Jika cerita tersebut bocor, semua kakanya akan terkena marah oleh sang ayah.
"Aku pun sempat kesetrum seperti geger sedunia, sampai kakak aku sudah kenapa-kenapa pesan ke orang rumah, jangan boleh bilang Dhawiya kenapa-kenapa," kata Dhawiya.
Jadi Contoh yang Baik
Walaupun dari kecil dimanja, tetapi Dhawiya juga dikagumi oleh saudara sepupunya, Zachira.
Menurut Zachira sosok Dhawiya bisa menjadi suri tauladan.
Bahkan Zachira menilai Dhawiya bisa menjadi seorang ibu baginya.
"Kak Dhawiya di mata aku dia mama ke tiga, setelah mama aku, dan nenek," katanya.
Zachira melihat Dhawiya saudara yang perhatian dan peduli dengan saudaranya.
"Dia care baik selalu kasih solusi, ngajarin ini itu, ngedukung banget orangnya," papar Zachira.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama