TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktor Dimas Anggara (29) rupanya harus berurusan dengan hukum, setelah dirinya diduga melakukan tindak penganiayaan sampai kepada dugaan ancaman kepada rekan bisnisnya, Fiqih Alamsyah (30).
Dimas dikabarkan menganiaya Fiqih di depan istrinya, dengan memelintir tangan Fiqih dan mencakarnya, serta mengancam membunuh Fiqih.
Hal itu terjadi ketika Dimas dan temannya berinisial GM, menyambangi Fiqih di tempat kerjanya Fiqih di White House Kuliner, di Jalan Karang Tengah Raya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (23/2/2018) malam.
Hingga pada akhirnya Fiqih tidak terima dan melaporkan Dimas Anggara bersama dengan GM, ke Polsek Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (24/2/2018).
Saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (27/2/2018) Fiqih menjelaskan bahwa sebelumnya, ia dan Dimas beserta GM, bertemu disebuah tempat makan pada Kamis (22/2/2018).
Fiqih menjelaskan Dimas dan GM membawa tujuh orang, satu diantaranya adalah anggota TNI berseragam lengkap.
"Itu hari itu sorenya mereka bawa gerombolan. Ada anggota TNI juga, pakai baju seragam lengkap. Terus dua orang menggunakan jas, dan dua orang yang lainnya berbadan tegap. Saya bisa perhatiin ada 7 orang yang datang saat itu," kata Fiqih Alamsyah.
Baca: Mengapa Nikita Mirzani Masih Tutupi Identitas Sang Kekasih? Ternyata Ini Penyebabnya
Fiqih menambahkan, ketujuh orang tersebut datang menemuinya bersama dengan Dimas dan GM, untuk membicarakan mengenai menu makanan yang jatuh tempo pada 31 Januari 2018 lalu.
"Ada yang kedalam, terus yang di luar ada yang jaga-jaga banyak. Kurang lebih 10 orangan," ucap Fiqih Alamsyah.
Kuasa hukum Fiqih, Henry Indraguna menjelaskan bahwa pihaknya akan segera melaporkan oknum TNI yang ikut menemani Dimas dan GM, untuk bertemu kliennya.
"TNI itu tidak boleh dipake pake seperti itu. Nanti kita buat surat pengaduan juga. Oknum TNI yang berpakaian seragam ikut-ikutan dalam masalah ini. Nanti kami akan buat pengaduan dulu," ujar Henry Indraguna. (*)