TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Syahrini menunaikan umrah dan ikut wisata ke Turki tak serta merta datang langsung dari biro umrah First Travel.
Ketika memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri Depok, Senin (2/4/2018), Syahrini mengaku mengetahui biro perjalanan First Travel dari seorang make up artist bernama Bennu. Ia adalah teman Direktur First Travel Anniesa Hasibuan.
Bannu menyarankannya ke manajemen untuk pakai jasa First Travel terkait rencana umrah dan wisata ke Turki.
"Yang disampaikan Bennu bahwa First Travel itu perusahaan baik yang bisa mengakomodir pemberangkatan secara VVIP," ujar Syahrini dalam persidangan.
Syahrini tidak mengetahui kredibilitas perusahaan tersebut. Kemudian perjalanan umrahnya diurus manajer sekaligus adiknya, Aisyahrani.
Ia mengaku tidak tahu isi nota kesepahaman tersebut, tapi mengetahui tanggal keberangkatannya ke Tanah Suci pada 26 Maret 2017.
"Jadi sebetulnya yang harus ditanya detail adik saya selaku manajer saya yang bekerja sama dengan First Travel," kata Syahrini.
Syahrini mengaku berangkat bersama keluarganya, dan turut mengajak serta asisten rumah tangganya.
Baca: Niat Baik Syahrini Terhadap Korban First Travel, Ini yang Akan Dilakukannya
Baca: Dianggap Makan Uang Jemaah, Syahrini Merasa Namanya Tercemar karena First Travel
Baca: First Travel Bikin Syahrini Kapok
Bersama Syahrini, total yang berangkat sebanyak 12 orang.
Sebelumnya, mantan pegawai bagian keuangan First Travel, Atika Adinda Putri mengatakan, ada biaya untuk keberangkatan Syahrini bersama jemaah umrah lain pada Maret 2017.
Atika mengatakan, pembayaran untuk Syahrini hanya untuk biaya umrah.