News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Film Sumpah Libatkan Ibu-ibu Pemetik Teh

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sahrul Gunawan

Baik Sahrul maupun Sylvia mengakui sudah membangun chemistry sebagai
pasangan main yang dalam cerita film Sumpah ini mereka berpacaran.

”Itu yang membuat saya lebih mudah mengarahkan untuk detil adegannya,” ujar Hasto Broto, yang baru saja menyelesaikan filmnya yang berjudul Kasinem Is Coming
yang akan tayang akhir bulan ini.

Syuting hari itu selain mengambil adegan Akbar dan temannya, Wawan, ketika
kecil. Adegan Akbar dewasa dan Mirna bertemu di tengah perkebunan.

Yang agak istimewa ada syuting adegan para warga yang protes atas kebijakan Kepala Desa Gondo.

Mereka, yang hidup bertani menggelar demonstrasi. Nah, yang menjadi
ketua demonstrasi para warga itu diperankan oleh PJS. Bupati Tegal Sinung
Noegroho Rachmadi.

“Saya memimpin warga potes dan demo. Pokoknya saya bicara sambil marah-
marah,” tutur Sinung yang kesehariannya adalah Kepala Satpol PP Pengprov Jawa
Tengah ditunjuk oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menjadi PJS Bupati
Tegal, menggantikan sementara Bupati Ki Enthus yang juga dikenal sebagai
Dalang Wayang, yang kembali mencalonkan diri. Ikut Pilkada.

Dalam pengambilan adegan ternyata Sinung cukup cekatan dalam memerankan
memimpin warga protes dan demo.

”Selain saya senang bisa tampil di layar bioskop,punya pengalaman main film dan lebih senang lagi ketemu artis artis yang selama ini hanya saya lihat di televisi dan bioskop,” tutur dia.

Hasto Broto, sutradara, Sahrul dan Sylvia sangat bahagia menjalani pekerjaan di
tengah perkebunan teh. Alamnya indah dan masyarakatnya ramah-ramah.

Sepanjang syuting dari pagi hingga jelang magrib, masyarakat memenuhi lokasi
syuting, tanpa mengganggu pekerjaan yang sudah disiapkan pada hari itu.

Seperti daerah dataran tinggi lainnya di Indonesia, Desa Banyumudal yang masuk
dalam wilayah Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang itu setiap jelang petang
selalu turun hujan tak terkecuali pada siang itu.

“Kondisi cuaca ini memang tidak bisa dihindari. Tapi, ini membuat kita semakin
kreatif untuk memanfaatkan waktu pagi hingga siang seoptimal mungkin. Meski
hujan sore, target bisa tercapai,” ujar Hasto Broto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini