TRIBUNNEWS.COM - Film 212 The Power Of Love yang menceritakan sisi lain dari aksi damai umat muslim pada 2 Desember 2016, mendapat penolakan tayang di sejumlah kota.
Film ini dikabakrkan ditolak di Palangkaraya dan Manado.
Namun, Fauzi Baadilla sebagai pemeran utama yang menjadi seorang jurnalis bernama Rahmat, memaklumi hal tersebut.
"Karena banyak yang berbeda pikiran pendapat, tapi lihat reaksi di medsos enggak ada yang negatif, semunya positif," ujar Fauzi Baadilla saat ditemui Grid.ID di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (15/5/2018).
Fauzi Baadilla memaklumi perbedaan pendapat yang akhirnya membuat film tersebut ditolak di beberapa daerah.
Menurutnya, dalam film itu saja, digambarkan jelas adanya perbedaan antara tokoh anak dan ayahnya.