TRIBUNNEWS.COM - Nama Bilal Rehman SH (33) dalam dunia seni peran Indonesia boleh jadi masih semenjana.
Tapi, pengacara , aktor tampan dan pengusaha --pemilik merk usaha Bafar-- ini pelan dan pasti mulai menancapkan jejaknya.
Buktinya, tawaran untuk berlakon di sejumlah sinetron terus mendatanginya. Yang terkini, lulusan termuda Fakultas Hukum Universitas Tujuh Belas Agustus 1945 Jakarta (Untag) ini mendapatkan tawaran untuk turut berlakon dalan mini seri "Karma".
Garapan rumah produksi film MPV Pictures. Yang tayang saban hari di AnTeve.
Dengan kemampuan keaktoran yang baik, dan didukung fisiknya yang good looking, tampaknya tidak akan sulit bagi Bilal, untuk mengorbitkan namanya dalam jajaran aktor pendatang baru di Tanah Air.
Apalagi, menurut sutradara Sridhar Jetty, yang bertindak sebagai sutradara penyelia dalam mini seri "Karma", Bilal yang di matanya hadir sebagai citra aktor macho, tampan dan menggemari body builder, serta rajin mengeluti olahraga tinju ini, "Hadir seperti paket komplit. Dengan kemampuan akting yang tidak mengecewakan, dan tampang yang tampan, serta attitude yang baik," katanya di lokasi syuting mini seri "Karma" di Studio Persari, Ciganjur, Jagakarsa, Jaksel.
Hal senada dikemukakan Irwan Ibon, sutradara mini seri "Karma" yang men-direct Bilal secara langsung.
"Dia mau belajar, menyimak dan bekerja keras. Serta bekerjasama dengan pendukung mini seri ini lainnya," katanya ihwal keterlibatan Bilal dalam mini seri "Karma " Malam, Episode 81: Dinikahi Jin Ali. Yang mengambil skedul syuting pada Jumat (18/5/2018) di Studio Persari mulai pukul 11.00 WIB.
Robert Kei, selaku manajer Bilal bercerita, sebagian sutradara yang pernah mengajaknya bekerjasama, mengatakan kamampuan akting dan fisik Bilal mirip dengan aktor Bollywood, Salman Khan.
Dalam sesi syuting, ihwal kemiripanmya itu, dia mengatakan,"Akting adalah proses yang sangat pribadi. Itu ada hubungannya dengan mengekspresikan kepribadian Anda sendiri, dan menemukan karakter yang Anda mainkan melalui pengalaman Anda sendiri. Jadi kita semua berbeda," katanya.
Ya, mendapat pujian seperti itu, membuat pemilik merek dagang Bafar Industri (Jamu dan cosmetic) di Jakarta-Surabaya, serta Bafar Cars Italiano dengan 3 cabang showroom mobil di Jakarta, itu berupaya mawas diri.
"Saya akan tetap hight level awareness," katanya, ihwal motto hidupnya yang berarti, mawas diri tingkat tinggi, itu.
Kemawasdirian, atau eling lan waspodo dalam budaya Jawa itulah, yang membuat pemilik Kantor Hukum Bilal Rehman Fachrudin dan Rekan itu, sampai di titiknya saat ini.
Sebagai pengacara sekaligus aktor yang sama baiknya. Buktinya, pengacara khusus pidana ini, mengaku mempunyai record tak terkalahkan dalam setiap sidang sejak 2007.
Sehingga berbilang sinetron dan peran layar lebar telah dilakoninya. Seperti sinetron Wanita Perindu Surga, Demi Aku Ibu Rela Dipenjara series, dan Karma The series, yang semuanya tayang di AnTeve.
Bukan itu saja, pemilik akun instagram b111lal itu, juga pernah dilibatkan sebagai narasumber dalam Tv One Business Forum, menimbang posisinya sebagai salah satu pengamat otomotif.