TRIBUNNEWS.COM -- Setelah resmi melakukan comeback di panggung Billboard Music Awards 2018 pada Senin (21/5/2018) kemarin, kini BTS telah kembali ke Korea Selatan.
Hari ini, Kamis (24/5/2018), BTS menggelar konferensi pers soal album terbaru 'Love Yourself: Tear' dan comeback mereka.
Selain membicarakan soal penampilan mereka di Billboard Music Awards 2018, awak media juga menanyakan perihal ancaman yang menimpa seorang member BTS, yaitu Jimin.
Sebelum BTS berangkat Amerika, ARMY dan Big Hit Entertainment sempat dibuat panik dengan beredarnya ancaman pembunuhan yang ditujukan untuk Jimin.
Ancaman tersebut beredar setelah ARMY berusaha menyembunyikannya agar tak membuat Jimin merasa takut dan khawatir.
Hal ini bukanlah yang kedua kalinya, seperti yang dilansir Tribunnews dari akun Instagram @bts.topjjang.
Pada 2017 lalu, Jimin juga mengalami hal serupa.
Ia diancam akan dibunuh menggunakan pistol jika menginjakkan kaki ke Amerika Serikat.
Mendengar ancaman ini, Big Hit tentu saja segera mengambil tindakan untuk melindungi artis mereka.
Namun, apa yang diungkapkan Jimin BTS soal ancaman yang didapatnya membuat banyak ARMY merasa tersentuh.
Alih-alih merasa takut, pria bernama lengkap Park Jimin ini merasa malu.
"Mengenai ancaman pembunuhan, aku merasa malu karena ini adalah yang kedua kalinya," ungkap Jimin.
Tak hanya itu, Jimin juga mengatakan dirinya merasa was-was akan ARMY.
Ia merasa ancaman tersebut hanya akan membuat ARMY khawatir lantaran mereka sudah sangat menunggu comeback BTS kali ini.
Jimin merasa dirinya harus tidak gentar menghadapi apapun demi ARMY yang sudah mendukung BTS sepenuh hati.
"ARMY mungkin lebih khawatir daripada aku sendiri. Tapi, aku tidak bisa lemah, karena ARMY sudah menunggu. Aku tidak punya waktu untuk gelisah karena ancaman itu," jelasnya.
Di akhir pembicaraannya soal ancaman pembunuhan, Jimin meminta ARMY untuk tidak terlalu khawatir soal masalah tersebut.
"Staf Big Hit sudah melakukan hal yang terbaik dan menjaga kami sepenuh hati, jadi kalian tidak perlu khawatir lagi," ujarnya sambil tersenyum.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)