TRIBUNNEWS.COM - Belakangan ini ARMY dibuat geram lantarana adanya ancaman pembunuhan yang ditujukan untuk seorang member BTS, Park Jimin.
Ancaman yang dibuat oleh anti-fans ini sontak membuat ARMY merasa khawatir terhadap keselamatan Jimin.
Dalam ancamannya, anti-fans mengatakan akan menembak Jimin saat BTS menggelar konser di Staples Center, Los Angeles pada September 2018 mendatang.
Dilansir Tribunnews dari Allkpop, Los Angeles Police Department (LAPD) juga terlibat dalam kasus ini.
Pada Sabtu (14/7/2018), LAPD melaporkan mereka tengah melakukan penyelidikan terhadap ancaman pembunuhan yang menimpa Jimin.
Meski LAPD tidak memberitahukan secara detail, sudah dipastikan pihak kepolisian setempat juga mengkhawatirkan keamanan konser BTS pada September mendatang.
Sebelumnya Jimin sudah mendapatkan ancaman pembunuhan sebanyak dua kali.
Pada 2017, Jimin juga mendapat ancaman dari anti-fans yang mengatakan akan membunuhnya di konser BTS.
Ancaman yang kedua datang pada Mei 2018 kemarin.
Jimin diancam akan ditembak saat BTS menggelar konser di Dallas-Fort Worth.
Mengetahui artisnya tengah dalam bahaya, Big Hit Entertainment mengatakan pihak agensi sudah mempersiapkan tindakan selanjutnya untuk menghadapi ancaman yang datang.
"Kami sudah mengetahui masalah ini. Selaku agensi BTS, kami akan melakukan yang terbaik untuk mengambil tindakan pencegahan, apakah ancaman itu sah atau tidak.
Di masa lalu, kami telah membuat persiapan matang untuk situasi ini, dan beruntung hal tersebut (ancaman) tidak terjadi.
Kami akan terus memantau situasi yang tengah berlangsung dan mempersiapkan tindakan selanjutnya," jelas Big Hit Entertainment.