TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Film layar lebar yang bercerita tentang sosok pendekar legendaris Wiro Sableng berjudul 'Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212' dijanjikan akan tampil beda dari film tentang pendekar Wiro Sableng yang pernah tayang di bioskop era 1980-an atau di serial sinetronnya di tahun 2000-an.
Vino G Bastian, aktor yang akan menjadi pemeran sosok Wiro Sableng di film ini mengatakan, di film ini tidak akan ada lagi sosok Wiro Sableng yang asal cengengesan.
"Tidak ada juga adegan-adegan yang bersifat slapstik," ungkap Vino yang juga anak kandung almarhum Bastian Tito, penulis cerita bersambung Wiro Sableng, di acara meet and greet film 'Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212' di booth perusahaan distributor spare parts otomotif G-Force di GIIAS 2018, Sabtu (4/8/2018).
Vino menambahkan, percakapan dalam film ini juga akan tampil lebih apa adanya sehingga mudah dipahami penonton milenial.
"Kalau kita baca bukunya lagi, bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari. Jadi kalau ceritanya dimunculkan di era sekarang ala milenial sekarang, tidak akan ada gap. Nggak ada itu bahasa bahasa (penggunaan kata-kata) seperti 'kisanak', 'punggawa' dan lain lain. Anak anak milenial tak akan kesulitan ikuti jalan cerita di buku ini," kata dia berpromosi.
Vino menjelaskan, film ini akan merangkum sekuel-sekuel terbaik dalam 10 buku pertama di buku bersambung Wiro Sableng.
"Cerita Wiro Sableng selama ini terbit 185 buku selama puluhan tahun dan terjual lebih dari 1 juta kopi. Pernah dibikin sinetronnya di antara tahun 1994-2012 dan pernah difilmkan tahun 1980-an," ungkap Vino.
"Ada 10 buku pertama yang kita munculkan di film ini. Kita ambil bagian bagian terbaik dari judul judul bukunya," lanjutnya.
Di film ini, Lifelike Pictures berkolaborasi dengan perusahaan film dari Hollywood, AS, 20th Century Fox yang tampil sebagai co-producer.
"Ini pertama di film ini bekerja sama dengan 20th Century Fox dan merupakan yang pertama di Asia Tenggara," ungkapnya.
Di film ini Marsha Timothy tampil sebagai pendekar dan harus mengenakan kostum dengan berat sekitar 10 kilogram. Hal itu membuatnya merasa tertantang.
Baca: Perluas Portofolio Produk, Tahun Depan Wuling Motors Luncurkan SUV 1.500 Turbo CVT
"Bulan Mei kemari sudah rilis teaser kostum di film Wiro Sableng yang berat bajunya sampai 10 kg. Waktu saya coba memang beratnya terasa. Waktu belajar koreografi untuk adegan berkelahi sudah sangat menantang. Saat adegan berkelahi tidak boleh terlihat capek," ungkap Marsha.
Vino menilai, kerjasama tim di proses pembuatan film ini sangat kuat. "Kita latihan selama enam bulan itu tidak sia sia.
"Saya sih optimis film ini akan sukses karena selama ini sangat jarang film-film superhero (buatan sineas lokal). Adanya superhero luar negeri. Padahal kita punya hero lokal sendiri. Ini membuat Fox tertarik bergabung dengan kita sebagai produser film ini. Mereka yang datang ke kita.
Baca: Pendekar Wiro Sableng dan Bidadari Angin Timur Kejutkan Pengunjung GIIAS 2018
Pihak G-Force merahasiakan berapa biaya yang dikeluarkan untuk menjadi sponsor di film ini. "Itu rahasia perusahaan," ungkap Halex K Gani, pimpinan Santini Luwansa Lestari, distributor spare parts kendaraan G-Force.
Dia menambahkan, sebagai sponsor, pesan yang disampaikan G-Force di film ini hanya akan muncul di bagian pembuka dan penutup film.
Baca: Malam Mingguan di GIIAS: Datsun Ajak Pengunjung Goyangkan Badan Lewat Penampilan NEV+
"Kami bangga bisa mendukung film Indonesia dengan kualitas internasional yang menyuguhkan tema Nusantara. Wiro Sableng selama ini telah menjadi ikon pendekar legendaris dari Indonesia, sama halnya dengan harapan G-Force untuk menjadi ikon produk otomotif kebanggaan Indonesia," ungkap Halex K Gani.
Film 'Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212' dijadwalkan tayang di bioskop mulai 30 Agustus 2018.
Penulis: Choirul Arifin