TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dunia blantika musik tanah air kembali diramaikan dengan kemunculan sosok Danu Farhan dengan album anyar berjudul Perempuan dan Matahari.
Lagu Perempuan dan Matahari, kata Danu Farhan, menjadi andalan dalam album tersebut.
Lagu tersebut, kata Danu, menceritakan seorang sosok perempuan yang tangguh dan sabar.
“Betapa tajam panas matahari. Betapa dinginnya di malam hari semua tak pernah dia hindari. Untuk kehidupannya lebih berarti. Lirik lagu Perempuan dan Matahari itu menjelaskan betapa tangguh dan kuat seorang perempuan,” ungkapnya, Rabu (22/8/2018).
Lirik dan aransemen lagu Perempuan dan Matahari sangat kental diwarnai aliran musik folk dan country. Danu begitu terinspirasi oleh karakter almarhum penyanyi Franky Sahilatua.
“Semasa hidupnya, Franky selalu menampilkan musik yang penuh dengan kesederhanaan dalam lagunya. Warna musiknya begitu kental dengan unsur alam, tradisi dan kebudayaan,” jelas Danu.
Musik yang biasa dimainkan Franky, kata Danu, pun berisi balada. Tak jarang lagunya diiringi oleh petikan sejumlah instrumen, seperti banjo, gitar akustik, biola atau harmonika.
Kekuatan musik dan lirik yang ditampilkan Franky pun membuat komunitas Tembang Balada Franky & Jane (TBF&J) untuk berkumpul dan tetap setia melestarikan lagu-lagu Franky yang bernuansa folk dan country.
“Sebagai generasi penerus, saya merasa bertanggung jawab untuk melestarikan lagu balada Franky & Jane. Salah satu upaya kami untuk melestarikannya adalah dengan menggelar konser musik untuk almarhum Franky Sahilatua oleh komunitas TBF&J. Menurut rencana, konser itu digelar pada akhir 2018,” papar Danu yang juga menjadi Ketua TBF&J.