TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PENYANYI Aris 'Idol' (33) kesal selalu dicap negatif oleh masyarakat.
Aris 'Idol' memang kerap membuat kontroversi, mulai dari perselisihannya dengan penyanyi dan musikus Ihsan Tarore karena kata 'Tengil', hingga hilangnya Aris saat menjadi sopir taksi online.
Kala itu, setiap permasalahan yang muncul dari Aris 'Idol', masyarakat menilainya hanya gimmic, sehingga ia dinilai selalu melakukan hal negatif.
Aris 'Idol' mengaku dan merasa dirinya dicap sebagai selebritas dengan imej negatif. Sehingga, ia ingin membuat namanya baik kembali.
"Aku sih kendalanya masalah dulu aja sih mungkin ya, imej kali ya. Ada sebagian masyarakat yang masih melekat menilai aku jelek," kata Aris 'Idol' ketika ditemui di Gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (27/8/2018).
Setelah permasalahannya dengan Ihsan Tarore tahun lalu, pemilik nama lengkap Januarisman itu mengaku terus mengubah sikapnya agar tidak memiliki imej negatif.
"Bangun imej yang positif, udah dari tahun-tahun kemarin sih. Tapi masih kurang aja usaha aku," ucapnya.
Aris hingga saat ini terus berusaha membersihkan imej negatif yang melekat pada dirinya. Untuk bisa kembali memiliki imej positif, ia ingin menurut dengan istrinya.
Cara tersebut diakui Aris mampu membuat namanya kembali baik di mata masyarakat.
"Salah satunya ya inilah. Saya dateng ke acara bareng istri, terus menularkan sesuatu yang positif, tapi jangan pura-pura, apa adanya aja lah," ungkapnya.
"Kan sekarang banyak kan artis-artis yang di kamera baik tapi kenyataannya beda. Kalau gua enggak bisa. Enggak bisa gue jadi orang yang muka dua. Apa adanya aja biar orang yang nilai lah," sambungnya.
Tetapi, Aris merasa sedikit demi sedikit imej negatif yang melekat kepada dirinya kian berubah seiring waktu.
"Tapi yang aku lihat sekarang kalau aku ke mana-mana ketemu orang Alhamdulillah masih respek. Aku bertahun-tahun membangun kepercayaan kepada masyarakat juga. Alhamdulillah ada hasilnya," papar Aris 'Idol'. (Wartakotalive/Arie Puji Waluyo)