Angka kejadian yang sangat kecil ini berarti menunjukkan kontrasepsi spiral bisa dipakai untuk ibu pascamelahirkan.
Pemasangan spiral dilakukan di ujung puncak rahim oleh dokter kandungan/bidan yang kompeten.
Kontrasepsi spiral tidak akan mengganggu produksi ASI. Spiral pun tidak menyebabkan kegemukan atau mengganggu siklus haid.
Copper T merupakan spiral yang paling umum digunakan dengan bahan tembaga.
Logam tembaga akan menghasilkan ion-ion yang dapat mencegah terjadinya kehamilan.
Namun, bahan pelindungnya yang terbuat dari plastik akan menimbulkan peradangan di endometrium (dinding bagian dalam rahim tempat menempelnya calon janin).
Alat kontrasepsi ini sebenarnya bisa bertahan hingga 8 tahun dan bisa dilepas kapan saja sesuai kebutuhan.
Setelah 8 tahun, spiral perlu diganti dengan yang baru.