Baca tanpa iklan
Ia diduga menghilang untuk menghindari perkara hukum yang mengejarnya.
Tapi, ada dugaan liar lain, menyebut Fan Bingbing diculik oleh rezim Partai Komunis China, karena alasan politis.
CNN menyebut dugaan ini dalam satu artikelnya.
Yang menjadi awal praduga, adalah salah satu postingan terakhir Fan BingBing di akun Instagram-nya, pada Juni 2018 lalu.
Fan BingBing ketika itu membagikan foto ketika ia berkunjung ke rumah sakit anak di Tibet.
Di sisi lain, pemerintah China yang dikuasai rezim komunis, dikenal sangat sensitif terkait Tibet.
"Jika anda seorang miliarder di China, anda dapat menikmati semuanya. Tapi anda harus sangat, sangat waspada, anda tidak pada tahap melintas garis merah dan semacamnya, sehingga berurusan dengan Partai Komunis China, " ujar Fergus Ryan, analis cyber di Australian Strategic Policy Institute, dikutip dari CNN.
Hilangnya seniman di China bukan sekali ini terjadi.
Pada 2011, seniman terkenal China, Ai Weiwei, juga ditahan selama 3 bulan di tempat yang hingga kini belum jelas.
Ai Weiwei terkenal sangat vokal mengkampanyekan kritik kemanusiaan pada pemerintahan Tiongkok.
Ai Weiwei kemudian dilepas, dengan isu penahanan yang sama : penggelapan pajak. (*)