News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

LMK KCI Gandeng Alibaba Group, Berinovasi Menciptakan Berbagai Terobosan Baru.

Penulis: FX Ismanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum KCI Dharma Oratmangun Bersama Divisi Musik Alibaba Group di KBRI Beijing.

Apa yang telah diupayakan Ketua Umum KCI dengan Alibaba tersebut mendapat apresiasi dari Ketua Dewan Pembina KCI, Enteng Tanamal. Menanggapi apa yang dipaparkan oleh Dharma Oratmangun, Enteng Tanamal memberikan usulan.

“ Tentu ini merupakan langkah yang bagus sekaligus kabar yang menggembirakan bagi industry musik Indonesia, terutama para pemberi kuasa kepada KCI. Tetapi sebelum semua ini berjalan lebih jauh, saya usulkan agar kita berkoordinasi atau sowan kepada pemerintah dalam hal ini Kemenkominfo dan Bekraf. Jangan sampai kalau mereka tau belakangan takut menjadi masalah atau susah. Paling tidak agar semua bisa berjalan sesui dasar dasar hukum di Indonesia. Jadi legalitasnya resmi. ”, usul Enteng.

Lebih lanjut Enteng Tanamal menambahkan; “ Dengan adanya portal ini diharapkan para seniman akan menjadi lebih sejahtera seperti cita cita besar kita saat mendirikan KCI yaitu untuk mensejahterakan para pencipta lagu dan memuliakan para pemilik Hak Cipta. Jadi kedepan akan lebih transparan karena dikelola secara digital. Jangan lagi ada potongan sana sini sehingga para pemilik hak cipta menjadi kurang haknya”. Jelas Enteng lebih lanjut.

Delegasi KCI Saat Diterima Duta Besar RI Untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun, di Beijing

Manfaat lain dari kerjasama ini tidak hanya dirasakan oleh KCI selaku lembaga yang mengelola hak atas Performing Right saja, tetapi KCI dengan bendera Yayasannya yang beberapa waktu lalu meluncurkan Divisi Digital Musik nantinya bisa mengelola Mechanical Rightnya. Lebih dari itu KCI juga akan menggandeng LMK PAPPRI untuk mengelola Hak terkaitnya.

Dengan memunculkan divisi KCI Digital beberapa waktu lalu dan kemudian dilanjutkan dengan menjalin kerjasama membuat Portal Musik Digital Indonesia dengan Alibaba, mak KCI sebagai LMK Hak Cipta pertama dan tertua di Indonesia, telah melakukan “Lap Frog” (Lompatan katak) yang sangat jauh. Lebih dari itu KCI juga sudah berfikir secara visioner dan bertindak milenial, dalam menghadapi tantangan industry musik kedepan.

Sebelum mengakhiri penjelasannya kepada wartawan, Dharma juga menyampaikan bahwa selain menjalin kerjasama dengan Alibaba Group, pihaknya jauh-jauh hari juga telah juga bertemu dengan pihak konfederasi musik di China yaitu MCSC (Music Copyright Society Of China).

Dalam pertemuan tersebut nanti banyak hal yang bisa dikerjasamakan, termasuk didalamnya pengelolaan lagu-lagu mandarin di Indobesia atau sebaliknya lagu lagu Indonesia di China.

“Beberapa waktu lalu kita juga pernah bertemu dengan LMK di China yaitu MCSC. Banyak hal yang dibicarakan, salah satunya ada alih bahasa dalam lirik lagu misalnya lagu Madu dan Racun dialih lirik menjadi bahasa mandarin atau sebaliknya. Jangan salah, banyak lagu-lagu Indonesia yang ngetop di China, diantaranya lagu Madu Dan Racun Poco-poco dan banyak lagi. Selain itu Delegasi Indonesia kan diundang pula diacara semacam Grammy Awardsnya China. Bahkan akan digelar show bersma juga di tiga kota yaitu Beijing, Shanghai, dan Guangdong”, Tutup Dharma.

Pertemuan delegsi KCI dengan Alibaba dan Konfederasi Musik China ini tidak hanya membawa angin segar bagi Industri Musik Indonesia. Lebih dari itu juga menjadi perekat kedua bangsa antara Indonesia dan China melalui musik. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini