News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bagaimana Orangtua di Jepang Mendidik Anak Mereka Supaya Disiplin?

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak-anak Jepang dengan pakaian kimono saat menghadiri festival kedewasaan usia 7, 5, 3 tahun (sichigosan) di Jepang.

Berdasarkan prinsip ini, ada beberapa komponen pengasuhan anak Jepang yang mendasar, yaitu:

Kekuatan saran

Para ibu di Jepang menggunakan ajakan, saran, serta ejekan atau sindiran halus untuk mendisiplinkan anak. Mereka menghindari konfrontasi langsung dengan si kecil. Hal ini meminimalkan sikap menantang atau agresif dari anak.

Para ibu Jepang menggunakan saran untuk memberi tahu anak-anak apa yang harus mereka lakukan.

Alih-alih mengatakan, "ambil mainanmu!" Mereka justru mengatakan, "apa yang harus kamu lakukan dengan mainanmu sekarang?"

Anak harus memberikan jawaban yang benar dan mematuhinya.

Jika anak tersebut tidak mau melakukannya bahkan berpura-pura tidak mendengar pertanyaan atau saran, sang ibu akan menggunakan ejekan yang halus.

Biasanya, anak lebih memilih untuk patuh daripada merasa malu dengan sindiran halus sang ibu.

Kekuatan gerak tubuh

Anak Jepang sangat terikat dengan ibu mereka sehingga mereka peka terhadap emosi dan gerak tubuh sang ibu. Ketika ibu menyarankan sesuatu, anak juga akan melihat ekspresi di wajah sang ibu.

Jika mereka tak patuh, mereka akan mendapati ekspresi terkejut dan kekecewaan di wajah orang yang disayanginya.

Namun, ibu tidak menghukum anak itu atau langsung memarahinya. Hanya dengan ekspresi saja, anak akan kembali patuh.

Karena anak disana benar-benar menjaga keharmonisan dengan sang ibu, mereka menghindari konfrontasi dan melakukan apa yang ibunya harapkan.

Membaca suasana hati

Ibu-ibu Jepang juga belajar membaca suasana hati anak-anak mereka.

Jika mereka melihat bahwa anak mereka tidak berminat mematuhi permintaan, mereka tidak akan membuat permintaan pada saat itu juga, namun nanti.

Mayoritas orangtua di Jepang melakukan apa pun untuk membuat anak-anak mereka merasa dicintai, dihargai, serta dihormati.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini