TRIBUNNEWS.COM - Jamini binti Sumopardi, ibunda Eko Patrio, meninggal dunia. Jenazahnya sudah dimakamkan. Kenangan tentang sang ibu berkelebat di kepala Eko Patrio yang sedang berduka.
Eko Patrio merasa semua yang diberikannya kepada almarhumah seperti tidak ada artinya.
"Apa yang kami berikan ke ibu tidak ada artinya dibanding yang sudah diberikan ibu ke kami. Jadi saya dekat sama ibu," ucapEko Patrio sambil terisak saat ditemui di TPU Penggilingan, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (31/10/2018).
Baca: Kembang Mayang di Pusara Ibunda Eko Patrio
Ia kemudian berhenti sejenak, berusaha meredakan rasa harunya. Eko melanjutkan bahwa demi ia dan saudara-saudaranya bisa mendapatkan pendidikan yang layak, ibu dan ayahnya sampai rela menjual mobil keluarga mereka.
"Jam dua atau jam tiga pagi pasti ditemenin ibu. Waktu kuliah, saya minta kuliah di sini gitu, sampai jual mobil," ucap Eko.
Baca: Eko Patrio Singgung Utang Piutang Almarhumah Ibunya
"Jadi emang ibu perjuangin banget. Hmmm... yah udahlah, pokoknya ibu saya the best, bapak saya juga. Enggak banyak minta. Cuma mungkin perkawinan emasnya yang tidak kesampaian," lanjutnya sambil menahan tangis.
Diberitakan sebelumnya, Jamini mengembuskan napas terakhir karena serangan jantung di Rumah Sakit Mitra Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (30/10/2018) pukul 15.30 WIB.
Jenazah Jamini disemayamkam di rumah duka di Perumahan Jatinegara Baru, Buaran, Jakarta Timur, sebelum dimakamkan.(*)
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Eko Patrio Tak Kuasa Bendung Air Mata Kenang Pengorbanan Mendiang Ibunya"