Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musisi Pharrell Williams menuntut Donald Trump agar berhenti memainkan musiknya dalam rapat umum.
Single hit milik Pharrell, ‘Happy’ diputar di sebuah acara di Indiana, hanya beberapa jam setelah penembakan massal di Pittsburgh.
“Pharrell tidak, dan tidak akan, memberi Anda izin untuk tampil di depan umum atau menyiarkan atau menyebarkan semua musiknya,” demikian surat dari pengacara Pharrell, Howard King.
Melalui surat tersebut pula, Pharrell menyinggung sebaiknya Trunp ikut berduka cita atas pembunuhan massal terhadap 11 korban.
Bintang R & B tersebut, lantas kecewa lagu Happy justru diputar di acara politik di Indiana.
"Tidak ada yang 'senang' tentang tragedi yang ditimpakan pada negara kita pada hari Sabtu lalu, dan tidak ada izin yang diberikan untuk penggunaan Anda atas lagu ini untuk tujuan ini." Lanjut surat tersebut.
Bukan hanya Pharrell yang tak terima lagunya digunakan tanpa izin. Sempat pula Agustus lalu, Steven Tyler, pentolan grup musik Aerosmith mengeluhkan hal serupa.
Soal & Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA Halaman 116 : Menemukan Arti Kosakata dengan KBBI
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Hal 101: Apa arti kosakata 'Mantra' dengan menggunakan KBBI?
Sementara 2015 lalu, Adele, Neil Young, Rolling Stones, dan Queen turut melarang Trump menggunakan lagu mereka.