News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pharrell Williams Rencana Tuntut Donald Trump Karena Lagu Happy

Penulis: Nurul Hanna
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pharrell Williams berhasil meraih penghargaan di ajang Grammy Awards ke-57 di Los Angeles, Amerika Serikat, Minggu (8/2/2015) malam atau Senin (9/2/2015) pagi waktu Indonesia.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musisi Pharrell Williams menuntut Donald Trump agar berhenti memainkan musiknya dalam rapat umum.

Single hit milik Pharrell, ‘Happy’ diputar di sebuah acara di Indiana, hanya beberapa jam setelah penembakan massal di Pittsburgh.

“Pharrell tidak, dan tidak akan, memberi Anda izin untuk tampil di depan umum atau menyiarkan atau menyebarkan semua musiknya,” demikian surat dari pengacara Pharrell, Howard King.

Melalui surat tersebut pula, Pharrell menyinggung sebaiknya Trunp ikut berduka cita atas pembunuhan massal terhadap 11 korban.

Bintang R & B tersebut, lantas kecewa lagu Happy justru diputar di acara politik di Indiana.

"Tidak ada yang 'senang' tentang tragedi yang ditimpakan pada negara kita pada hari Sabtu lalu, dan tidak ada izin yang diberikan untuk penggunaan Anda atas lagu ini untuk tujuan ini." Lanjut surat tersebut.

Bukan hanya Pharrell yang tak terima lagunya digunakan tanpa izin. Sempat pula Agustus lalu, Steven Tyler, pentolan grup musik Aerosmith mengeluhkan hal serupa.

Sementara 2015 lalu, Adele, Neil Young, Rolling Stones, dan Queen turut melarang Trump menggunakan lagu mereka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini