News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kosmetik Palsu

Pesan Kapolda Jatim untuk Artis: Jangan Sembarangan Terima Endorse Produk Kosmetik

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

foto artis yang diendorse produk kosmetik oplosan ilegal

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Polisi meminta para selebritis untuk tidak sembarangan menerima tawaran endorse produk kosmetik.

Bila tak waspada, bisa-bisa produk yang diendorse adalah produk yang melanggar hukum.

Hal ini seperti disampaikan Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan, saat menjelaskan perkembangan penyidikan kasus peredaran kosmetik oplosan merek Derma Skin Care yang melibatkan sejumlah selebritis di Indonesia sebagai endorser.

Luki menjelaskan, sebagai publik figur papan atas seharusnya paham terkait produk kosmetik asli atau tidak.

"Selevel artis yang terkenal harusnya paham, tidak sembarangan endorse, apalagi untuk kepentingan keuntungan pribadi meningkatkan penjualan," ungkapnya di Mapolda Jatim, Senin (17/12/2018).

Menurut Luki, pemasaran kosmetik ilegal yang memakai jasa endorse artis itu mendapat respon positif sehinga mendongkrak penjualan.

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan berkomentar terkait penanganan kasus tujuh artis endrose kosmetik ilegal, Senin (17/12/2018). (SURYA/MOHAMMAD ROMADONI)

Omzet endorse kosmetik ilegal ini cukup besar setiap pekan artis bisa meraup fee Rp 7 juta hingga 15 juta.

"Artis endorse yang memakai produk itu membuat masyarakat banyak yang bertanya terkait kosmetik ilegal tersebut," ujar mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Keamanan (Wakabaintelkam) Polri 2017 ini.

Baca: NK Batal Diperiksa, Polda Jatim Akan Jemput Paksa Artis Endorse Kosmetik Ilegal

Dua Zat Berbahaya
Masih kata Luki, pihak Kepolisian mengkaji dampak penggunaan hingga penyebaran kosmetik oplosan tersebut.

Dari uji laboratorium bersama tim ahli BPOM ditemukan diduga zat kimia berbahaya di dalam kosmetik oplosan yaitu golongan public warning, Hydroquinone Tretinoin.

"Memang ada beberapa penyidikan yang mengarah pada bahan pembuat kosmetik itu, termasuk produk ilegal yang mengandung zat mercury pada kosmetik berasal dari Philipina," pungkasnya. (Surya/Mohammad Romadoni)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini