"Saya mau berangkat sekolah, telat. Dia (Andi) bilang, Don pakai sepedaku aja. Lhah kowe piye? Aku jalan kaki aja. Sekolahku deket," tutur Doni, mengenang percakapan antara dirinya dengan almarhum Andi masa kecil.
Ketika disinggung terakhir ketemu dengan mendiang Andi, Doni mengaku bertemu dengan Andi beberapa waktu lalu di Jakarta.
Kala itu, kata Doni, ia bersama Hendro dan Andi berencana jalan-jalan.
Namun niat itu akhirnya diurungkan dan mereka memilih berkumpul bersama sambil wedangan ataupun minum kopi.
"Saya Hendro dan Andi. Kita ketemu. Rencananya mau jalan. Kita mau muter-muter. Akhirnya Nggak, kita nggak mau muter-muter. kita pengen bareng bertiga, kumpul, wedangan, ngopi dari pagi sampai larut malam," ujar dia.
Doni sendiri mengaku sudah sejak kecil mengenal dan menjalani hidup bersama almarhum Andi.
Ia mengaku sangat hafal bagaimana tingkah laku adik sepupunya itu.
"Banyak cerita yang saya alami. Yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Yang jelas, ini cobaan paling berat bagi saya," ucap dia. (*)