Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Firmansyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bencana tsunami yang menerjang Banten dan Lambung membuat luka mendalam di hati komedian Ade Jigo. Iakehilangan Meyuza, istrinya.
Jenazah Meyuza telah dimakamkan di kampung halamannya, Senin (24/12/2018), di Desa Endikat Ilir, Gumay Talang, Lahat, Sumatera Selatan.
Ade Jigo sengaja menetap cukup di Desa Endikat Ilir untuk menenangkan diri dan melihat anak-anaknya kembali ceria.
"Pertama yang saya lihat tenang anak-anak saya happy dulu, mau kondisinya bagaimanapun, nanti entah itu dua minggu atau sebulan yang penting anak saya sudah siap untuk dibawa ke Jakarta untuk dibawa pulang ke rumah," ujar Ade Jigo di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (3/1/2019).
Ade Jigo juga harus memberikan pengertikan kepada anaknya bahwa ibunya telah tiada.
Baca: Sempat Tergulung Tsunami, Wajah Ade Jigo Masih Terlihat Memar, Ini Kisahnya Bisa Selamat Dari Maut
"Saya ziarah, 'ayah ini di dalam isinya apa?' Dia tunjuk ke makam, 'di dalam ini ada bunda nak, bunda udah bobok', saya kasih pengertian. 'sekarang tugas kita mendoakan bunda ya', 'ya', dia menjawab dengan lemas. saya bilang 'abang harus kuat', dia tersenyum di situ," lanjutnya.
Namun, untuk anak bungsunya Ade masih belum tega untuk memberitahukan yang sebenarnya ia selalu mencari cara lain agar anaknya tidak menanyakan keberadaan sang ibu.
"Namun yang kecil yang 2 setengah tahun yang dalam pelukan saya pada saat kejadian, dia selalu panggil 'bunda Meyuza mana', karena penggilan kita di rumah anak saya itu pasti panggilnya ayah Ade, sama bunda meyuza. dan setiap kali mau bobok yang kecil selalu megang rambut bundanya," katanya.
"Namun ketika dia menanyakan itu saya langsung alihkan, entah itu saya ajak main entah itu saya ajak ngobrol. dan insyallah mereka juga kuat," tambahnya.
Akhirnya setelah 10 hari dan melihat anak-anaknya sudah dapat tegar dan ceria kembali Ade memutuskan untuk kembali ke Jakarta.(*)