Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Komposer Erwin Gutawa kembali menggelar konser tribut bertajuk ‘Salute’ yang digelar 9 Februari 2019.
Jika pada konser-konser tribut sebelumya fokus pada satu musisi dalam satu kali konser, kali ini Erwin Gutawa memberikan apresiasi kepada tiga penyanyi dan musisi.
Ketiga musisi tersebut semuanya perempuan, yakni Melly Goeslaw, Dewi Lestari, dan Dewiq.
Erwin Gutawa menjelaskan tiga musisi tersebut dipilih karena tidak hanya bernyanyi dan mencipta lagu untuk diri sendiri, tapi mereka juga mencipta lagu untuk musisi-musisi lainnya.
Bahkan lagu-lagu yang diciptakan untuk penyanyi lainnya juga hits, seperti lagu Kali Kedua ciptaan Dee Lestari yang dinyanyikan Raisa, lagu Menghitung Hari karya Melly Goeslaw yang dinyanyikan Krisdayanti, dan lagu Pelan-pelan Saja karya Dewiq yang dibawakan Band Kotak.
Baca: Cari Inspirasi, Musisi Erwin Gutawa Pilih Jalan-jalan ke Daerah Pinggiran
“Tiga-tiganya sama sama jago nyanyi tapi juga mau bekerja di belakang layar menyukseskan penyanyi penyanyi hebat. Kami ingin buat konser penghormatan untuk tiga penulis lagu wanita terbaik di Indonesia,” kata Erwin saat menggelar konferensi pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (8/1/2019).
Nantinya akan ada 10 lagu dari masing-masing pencipta lagu tersebut atau total 30 lagu yang akan dibawakan pada konser yang akan berlangsung di ICE, BSD.
Lebih spesialnya lagu-lagu tersebut akan dibawakan oleh para penyanyi pria mulai dari Afgan, Armand Maulana, Once Mekel, Sandhy Sandoro, Vidi Aldiano, Harvey Malaiholo, The Overtunes, Rendy Pandugo, Libero maupun Reza Rahadian.
Pada konser ‘Salute’ Erwin Gutawa kembali menggandeng sang putri, Gita Gutawa, yang bertugas di tim creative konser.
Sebelumnya Erwin dan Gita juga telah berhasil membuat konser khusus untuk anak-anak dalam proyek ‘Di Atas Rata-Rata’.
Gita Gutawa yang juga hadir di kesempatan tersebut, menyebutkan ide-ide awal mulai tercipta ketika ia dan ayahnya berdiskusi di rumah.
Jelang konser Gita pun mulai disibukan dengan pertemuan dengan musisi-musis yang karyanya akan ditampilkan agar setiap segmen dalam konser dapat benar-benar menggambarkan isi lagu.
“Awalnya enggak mikir teribat tapi karena papa jadi banyak diskusi di rumah akhirnya banyak berbagi ide. Akhirnya saya kelimpaham tugas. Ini pengalaman menarik karena konser salute ini bukan konser saja memang yg unik adalah tujuannya mengapresiasi,” pungkas Gita Gutawa.(*)